13.🐊

91.4K 12.6K 265
                                    


🐊-Dave bagong!

•••

Zora berjalan lesu ke arah bar, dia tadi di telpon Erlan jika Dave mabuk berat dan Erlan juga setengah mabuk jadi katanya butuh bantuannya.

"Erlan, mana si setan?!" sungut Zora dongkol, jujur saja ia tengah patah hati karna di tolak sebelum bertindak tadi.

"L-lo Zora kan? N-nih dia," Erlan memberikan Dave yang sudah teler kedepan tubuh Zora membuat gadis itu hampir limbung kebelakang.

"Kalian ngapain sih mabuk-mabukan! Udah kayak punya masalah segunung aja!" gerutu Zora tapi Erlan malah balik masuk kedalam club dengan gontai meninggalkan Zora.

"Lo juga! Bisanya nyusahin gue mulu! Dasar setan berbewujud dewa!" kesalnya membopong tubuh Dave untuk masuk kedalam mobilnya.

Zora mau tak mau membawa Dave keapartemen miliknya dulu karena ia tak mungkin membawa Dave pulang kemansion Wilsy.

Di jalan, Zora cemberut. Moodnya benar-benar rusak sedangkan Dave malah mendengkur halus tanda sudah menjemput kealam mimpi.

Sesampainya di apartemen, Zora dengan susah payah membopong kembali tubuh Dave yang udah kaya mayat hidup! Susah banget di banguninya.

Tit.

Cklek~

Zora masuk ke dalam kamar di lantai satu, ia membanting tubuh Dave kekasur empuk miliknya lalu membukakan sepatu milik Dave.

"Nyusahin! Dasar anak setan!" umpatnya mulai membantu membenarkan posisi tidur pemuda yang kini semkin nyenyak tidur.

"Berat banget si lo! Bangun setan!" Zora menabok pipi mulus Dave, membuat Dave melenguh.

"Eunghh ... " lenguhnya membuka mata sedikit menatap Zora, "Z-zoraa?" tanyanya lirih.

"ZIRIII!! BUKA MATA LO SETAN! PINDAH SENDIRI SONOH! GUE CAPE!!" teriak Zora emosi bukan main, ia akan beranjak pergi menjauhi ranjang akan tetapi tanganya malah ditarik membuat tubuhnya limbung dan jatuh menindih tubuh Dave.

Brukh~

Tubuh Zora membeku kala Dave memeluk pinggangnya dengan erat, Sial!! Apa-apaan ini hah?!. Pikirnya menatap tajam Dave yang malah tersenyum manis dengan mata yang masih terpejam.

"Beneran lo ternyata, gimana? Lo suka 'kan?" tanyanya ngelantur

"Suka apaan sih! lepasin gak!!" berontak Zora.

"Ssssh~ Jangan banyak gerak Ra, nanti dedeknya bangun. Lo mau, gua unboxing?"

Tak!

"Dedek ... Dekek pala lo Dedek! Gue gerah pengen mandi setan! Udah deh jangan ngadi-ngad– Mphhh!!" mata Zora hampir keluar rasanya saat Dave menarik tengkuknya dan melahap bibirnya dengan kasar.

Gilaaa!!

Tapi kenapa HATINYA KEMBALI TAK NORMAL? MAKSUDNYA ENGGAK BERDEBAR PADAHAL INI TUH UDAH GILA BANGETT!!

"Manis, tapi kenapa bibir semanis lo suka manggil mereka sayang Beb? Babe? Lo tau gak, kalo gua tuh gak sukaaa!" Dave mulai meracau tak jelas dengan bibir cemberut menatap sayu Zora yang masih melotot di atasnya.

"Tau gak sih kalo gua itu sukanya sama lo! Kenapa lo gak peka sih iiih! Padahal kemarin gua udah meluk lo! TAU GAK KALO GUA UDAH MELUK ORANG BERARTI GUA SUKA SAMA LO!!".

"Gua cinta sama lo ra!! Bukan sama si dora bukan! Lo bikin gua frustasi tau gak! Gua cemburu saat lo gombalin dan kedipin mereka! Gua gak suka lo deket-deket cowok lain! Tapi gua gengsi buat lo nyuruh jauhin mereka, gu–" belum selesai mengomel, Dave malah kembali tidur.

Tapi tangannya tetap memeluk pinggang Zora erat, bahkan Dave mengubah posisinya membawa Zora untuk berbaring  disisinya. Lalu semakin didekap dengan sangat erat. Bukan lagi saling tindih.

Zora sadar dari acara ngebug lamanya-_-

"SETANNN!! BERANI-BERANINYA LO NGAMBIL CIUMAN PERTAMA GUE BANGSATT!! PAKEK MASIH BISA NYEROCOS BILANG CEMBURU LAGI!! DASAR ANAK SETAN!!" teriaknya kesal mencoba keluar dari dekapan Dave tapi tak bisa, tenaga sialan Dave memang kekar cok!

Zora nyerah, ia lelah dan memilih diam mencoba ikut tidur. Lihat saja besok! Ia akan meghajar Dave habis habisan! Kalo bisa bunuh sekalian.

Tanpa sepengatahuan Zora, Dave tersenyum tipis serya mendekap tubuh Zora lebih erat lagi saat Zora menguap lalu tertidur duluan.

"Night My Appleeye," lirihnya mengecup pucuk kepala Zora.

Sangat romantis bukan :|

♡🍀♡

Ngaku?!

I'M ZORA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang