Bab 1

4.6K 343 65
                                    

Lily sahabatku sudah berangkat ke Jakarta lebih tepatnya di Tangerang Selatan dimana dirinya diterima di politeknik keuangan negara STAN dan dua hari ini semua keluarganya beramai-ramai mengantarkannya, bahkan aku juga ikut serta mengantarkannya ke Jakarta yang mana kami semua menginap dirumah nenek kakek Lily dari pihak mamanya, yang memang sang mama adalah asli orang Jakarta.

Berbeda dengan papaku yang asli orang Sragen Jawa Tengah, sedangkan mamaku berasal dari Surabaya Jawa Timur dan keduanya bertemu di Blitar Jawa Timur ketika menjalankan tugas masing-masing dan yang kini adalah kampung halaman bagiku.

Lily merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara berbeda denganku yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara, sehingga disaat Lily yang akan memasuki dunia baru samua keluarganya ikut serta mengantarkannya.

Ada kakak sulung dari Lily yang berprofesi sebagai dokter juga, tetapi tinggal di Kota Batu yang akan kaya tempat wisata, sedangkan sang kakak kedua dari Lily sang laki-laki satu-satunya kini tinggal di Kediri bekerja di salah satu pabrik rokok terbesar.

Aku kenal dengan semua keluarga dari sahabatku ini begitupun dengan Lily yang juga mengenal keluarga besarku, karena sejak kecil kami sudah bersahabat.

"Mel makan dulu yuk di dapur"

Kini kami semua sedang berkumpul dirumah kakek nenek Lily, nantinya Lily akan tinggal disini dan tak lagi tinggal di Blitar.

"Ada apa sih Li?"

Aku yang penasaran karena keluarga besar Lily terlihat sedang membicarakan hal serius dengan tersangka utama adalah kakak dari Lily yaitu mas Leon.

"Nanti di dapur aku ceritain"

Dengan cepat Lily menggadengku menuju dapur, karena tante Eci yaitu mama dari Lily meminta kami untuk makan terlebih dahulu.

"Kamu tau enggak Mel, pacarnya mas Leon itu selebgram"

"Oh ya kamu pernah cerita itu"

"Yupp , bener tahu juga kan scandalnya yang tahun lalu viral"

"Yang katanya prostitusi online itu?"

"Seratus buat Mela"

"Terus itu kenapa kok pada serius?"

"Mas Leon maksa mau nikahin ceweknya, tapi di larang sama semua keluarga"

"Padahal cantik banget loh"

"Iya fisik, wajah memang cantik tapi kelakuannya minus"

"Katanya di acara gosib calon kakak iparmu itu terseret namanya aja, karena sahabatnya yang kena razia, berarti enggak dong?"

"Enggak tahu juga kan kita kebenarannya, lagian matre kok dia"

"Masak sih? Kelihatannya kaya gitu kok"

"Iya gayanya artis yang begitu terkenal kan memang gitu, yaaa butuh pengakuan gitu loh"

"Julid amat kamu nih"

"Ehemmm"

Disaat aku dan Lily sedang menikmati makanan sambil mengobrolkan topik yang sedang di bahas juga oleh keluarga besar Lily, tiba-tiba seorang laki-laki yang kutafsir seumuran denganku dan Lily masuk kedalam ruang makan dan berdehem.

"Mau makan Kak?"

"Iya"

Laki-laki ini kalau di perhatikan sedikit mirip dengan mas Leon, tetapi lebih tampan serta kulit laki-laki yang di panggil kakak oleh Lily ini lebih terlihat putih.

"Bikin ulah apa Mas Leon, Ly?"

Yang kukira cuek, ternyata juga penasaran akan yang sedang di bahas oleh para orang tua di ruang depan.

MELATI (Tersedia Lengkap Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang