Bab 6

2.6K 365 32
                                    

Satu bulan penuh sebagai mahasiswa yang praktek lapangan, kini aku sudah dua minggu kembali ke asrama kampus, untuk menyelesaikan laporan selama terjun di lapangan kemarin, serta mengikuti ujian semester dan setelahnya libur semester yang tak sampai satu minggu lamanya. Karena tak ada waktu untuk bersantai bagi mahasiswa kesehatan.

[Libur semester pulang enggak?]

Kukirimkan pesan pada sahabatku Lily, karena aku kini butuh bantuan dirinya untuk sebuah misi ku saat liburan semester besok.

[Aku tahu maksud dari pertanyaanmu sis 😂]

[Apa coba]

[ Mau minta tolong aku kan]

[Ih, sok tempe deh kau sis 😜]

[Oke, kalau enggak butuh aku lebih baik aku tetap di rumah oma aja]

[Pulang dong, apakah kamu tak merindukan bestie mu ini?]

[Bestie yang akan kau manfaatkan untuk menemui seorang laki-laki, huhhh malas kali aku]

[🙏🏼🙏🏼🙏🏼😘😘😘]

[Aku tunggu di jogja sis]

[Oh Lily ku, sahabat tercintaku😘]

[🤮]
[Kalau enggak di bayarin Dimas, aku juga ogah keluar duit buat beli tiket kereta]

[ThankYou cinta]

Tak ada lagi balasan pesan dari Lily karena tanda pesan juga belum terbaca, aku pun berganti untuk melanjutkan mengerjakan laporan asuhan kebidanan ku, semakin cepat aku selesaikan maka aku akan semakin bisa cepat berlibur, karena ujian semester yang telah kujalani telah berakhir tadi siang, dan tinggal menunggu pengumuman hasil ujian apakah nilaiku perlu perbaikan atau tidak.

"Nilai ujian kemarin sudah keluar tuh di papan pengumuman"

Informasi dari kakak tingkatku tetapi kami tinggal dalam kamar yang sama, segera kutinggalkan laporanku, dan berlari menuju gedung kampus untuk melihat hasil ujianku.

Dengan sedikit berjubel karena semuanya ingin melihat hasil ujian masing-masing, akhirnya kutemukan prodi kebidanan tingkat satu, segera kucari kelasku dan menyusuri nomer absen yang tertera namaku Melati Kusuma Putri.

"Alhamdulillah"

Segera menepi untuk memberikan teman yang lainnya untuk melihat nilai mereka, kupandangi ponselku sambil berjalan kembali menuju asrama.

"Mel, gimana?"

"Aman"

Teman sekelompokku Elly saat praktek di lapangan membuat kami semakin dekat meskipun berbeda kelas di kampus, juga beda kamar di asrama.

"Askeb kamu gimana, udah selesai?"

"Belum, tinggal satu insyallah malam ini selesai, kamu gimana udah selesai belum?"

"Udah cuma belum konsul, tadi ngantri banget di pembimbingku"

"Iya kata mbak Riska anak tingkat akhir banyak yang sudah beres target, jadi banyak yang bimbingan askeb"

"Padahal aku pingin cepat pulang"

"Sama, udah janjian sama Lily mau ke Jogja"

"Asik dong, nitip oleh-oleh ya"

"Kalau nitip kasih uang dulu"

"Dasar es teh"

Aku terbahak-bahak melihat kekesalan Elly, di tambah dengan dia yang mengolokku dengan sebutan teh, karena salah satu rasa dari teh adalah melati.

MELATI (Tersedia Lengkap Di Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang