Part 3:Sebab sebenarnya

109 6 0
                                    

"Tapi semua orang bisa berubah, bukan? Walau seberat apa dosa mereka, mereka bisa berubah menjadi manusia yang baik dengan menebusnya. Jadi sebelum terlambat kembalilah ke jalan yang benar,Boruto!"pinta Sarada.

------------------•------------------•---------------------

Boruto hanya diam sambil menatap Sarada. Dalam banyak-banyak manusia di muka bumi ini hanya Sarada yang sanggup bermohon kepadanya untuk berubah. Seketika Boruto terfikir.

'Apa penting aku bagi kau,sialan?' batin Boruto sambil menatap ke bawah.

Tapi Boruto terlalu gengsi untuk menanyakan hal tersebut.

"Kau siapa mahu menyuruhku untuk berubah?"tanya Boruto.

"Aku? Aku adalah ketua mahasiswi di kuliah ini! Jadi setiap kali ada para siswa atau siswi yang membuat kesalahan aku akan menegur. Aku tahu semalam kau buat hal dengan anak bangsawan dari kuliah lain, bukan?"ucap Sarada.

"Kalau kau mahu tegur seseorang,cari dahulu maklumat yang betul dan jangan salahkan orang lain,Nona. Sudahlah kalau aku ngomong bayak kali,bukannya kau mahu dengar" sindir Boruto dan langsung melangkah pergi.

"Matte,Boruto! Bagaimana dengan perasaan orang tuamu yang ingin anaknya membesar dengan baik di sebuah kuliah terkenal?!"tanya Sarada.

Seketika Boruto berhenti.

"Kau berhentilah ngomong kayak kau tahu semuanya tentang aku, cewek sialan!"ucap Boruto dingin sambil menatap tajam ke arah Sarada.

Sarada terkedu seketika tapi dia kuatkan hati dia.

"Ya,memang aku gak sepenuhnya tahu tentang hidup kau. Tapi apa salahnya kalau aku mencoba,bukan?Aku pasti akan buat kau berada di jalan yang benar,Boruto.."lirih Sarada.

"Lakukanlah apa yang kau suka..tapi jangan salahkan aku kalau kau terlibat dengan kami.. Itu saja yang mahu aku ingatkan.."ucap Boruto dingin dan langsung keluar dari ruangan tersebut.

"Boruto.."lirih Sarada sambil melihat Boruto yang hilang dari pandangan.

Setelah beberapa minit,Sarada keluar dari ruangan tersebut dengan perasaan yang bercampur-aduk. Sarada hanya berdiri tegak di depan pintu dengan kepalanya menunduk ke bawah.

"SARADA!!"

"Hm?"

Orang yang dipanggil Sarada tadi ialah sahabatnya,ChoCho.

"Bagaimana?"tanya ChoCho.

Sarada hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak berjaya. ChoCho hanya menghela nafas lelah.

"Sudahlah,Sarada.Menyerah saja, cowok itu memang keras kepala"ketus ChoCho setelah tahu usaha sahabatnya tidak berjaya.

"Demo.."

"Rahsia mereka nanti juga akan terbongkar,Sarada. Ingat siapa ketua polis sekarang ini? Ayah kau,Sarada. Jadi seberapa lama kau mencuba sembunyikan perkara yang sebenarnya, lebih baik kau menceritakan hal yang sebenarnya kepada ayahmu" ucap ChoCho.

Sarada hanya mampu terdiam mendengar ucapan ChoCho.

"CHOCHO!!SARADA!!"

Mereka berdua menoleh ke asal suara dan mendapati dua orang gadis yang sedang berlari ke arah mereka berdua. Mereka adalah Sumire dan Yodo.

"Huh...hah..huh..hah.."langsung saja mereka berdua menetralkan dulu jantung mereka setelah sampai di depan ChoCho dan Sarada.

"Kalian kenapa sih berlari tidak tentu arah? Mahu masuk acara maraton?" sindir ChoCho.

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang