Part 47:Kemunculan Jigen

63 6 0
                                    

Di suatu tempat yang gelap dan kosong. Terdapat dua orang pria, tapi yang seorang itu sedang memegang pisau sedangkan seorang lagi ketakutan. Pria itu dalam keadaan terpojok kerna di belakangnya hanya ada dinding.

"A-aku.. udah membunuh orang yang ingin membunuh Whitely dengan bom..! Seperti yang kau minta!" ucapnya ketakutan.

Tapi pria yang memegang pisau itu hanya menatapnya datar dan tidak mengendahkan ucapannya. Perlahan-lahan pisau itu ditodongkan ke depan wajahnya.

"T-TOLONG!!"

Jleb!

Pria tersebut tanpa belas kasihan langsung menikam wajah pria yang ketakutan tadi. Bukannya sekali, tapi malah berkali-kali sampai tiada rupa di wajahnya dan tubuh tersebut terjelepok di tanah. Tiba-tiba saja ada seseorang yang berdiri di sebelahnya.

"Sudah mati,ya? Ya udah lempar aja dia ke tempat yang senang dilihat oleh orang. Tapi pastikan kau menggunakan sarung tangan. Kerna Jigen tidak mahu Sasuke-san mengetahui gerak-gerinya"ucap pria bertopeng tersebut.

Pembunuh tersebut langsung mengangguk sambil mengambil sarung tangan di suatu tempat dan meninggalkan pria bertopeng tersebut. Pria bertopeng itu malah menatap dingin ke arah mangsa yang dibunuh. Bahkan mangsa tersebut memakai kemeja polisi.

"Dasar.. kerna kau,hampir saja rahsia kita bocor,pengkhianat. Orang seperti kau tidak layak untuk hidup"ucap pria bertopeng dengan dingin.

Tidak lama setelah itu muncul pria yang membunuh polisi tadi dengan memakai sarung tangan.

"Yosh. Sasaran kita selanjutnya ialah satu-satunya keluarga Whitely.."

"Sam"

••••

Di suatu ruangan yang sedikit gelap dan hanya diterangi dengan cahaya dari luar jendela. Kedengaran satu bunyi nyanyian alat musik yang merdu. Bahkan ada beberapa burung yang bertenggek di luar jendela untuk mendengarkan lagu yang indah.

Boruto tetap memainkan biola kegemarannya tanpa mempedulikan hal sekeliling. Suasana masih hening dengan lagu yang dimainkan olehnya. Tak berselang lama, tiba-tiba pintu diketuk oleh seseorang membuatkan Boruto memberhentikan permainannya.

"Boleh aku masuk?"

"Masuk aja"ucap Boruto.

Cklek!

Kreekkk..

Pintu dibuka perlahan-lahan dari luar dan memperlihatkan wajah Ikada di muka pintu. Ikada langsung masuk ke dalam dan menutup pintu tersebut sambil memastikan tiada siapa yang berada berdekatan. Ikada menatap ke arah Boruto yang masih menatap ke jendela, tapi kedudukan biola di pundaknya masih tidak berubah dari tadi.

"Apa aku mengganggumu?"tanya Ikada.

"Tidak. Aku hanya ingin mendengar lagu ini. Sebelum pertunjukan nanti"ucap Boruto sambil tersenyum tipis.

"Kau bermain biola?"tanya Ikada.

"Iya. Ada apa yang salah?"tanya Boruto.

"Gak ada. Hanya saja sebelum ini kau bermain gitar dan sekarang bermain biola"ucap Ikada.

"Aku hanya ingin saja"ucap Boruto.

Ikada diam sambil menatap Boruto dengan tatapan yang sulit diertikan. Lalu dia tersenyum tipis.

"Apa lagu itu dari orang yang sangat kau sayang? Yang kau mainkan itu?" tanya Ikada.

"Hn"

"Kalau ku fikir lagi.. Dulu lagu ini popular di seluruh negara"ucap Ikada.

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang