Part 44:Dua hati yang saling tersakiti

78 8 2
                                    

"Sarada-chan.."

"Sarada-chan.."

Sarada membuka matanya dan merasakan dia berada di tempat lain dan aneh. Tapi penglihatannya sedikit kabur kerna tidak memakai kacamata. Baru aja tangannya ingin meraba, tiba-tiba dia merasa terpegang sesuatu seperti kacamata. Kacamata! Dan dia langsung mengambil dan memakainya.

"Sarada-chan.."

"Siapa itu?"tanya Sarada.

Sarada memerhati sekeliling tempat yang kelihatan asing baginya kerna seluruh tempat itu berwarna putih dan dia melihat sosok wanita dewasa sedang berdiri tidak jauh darinya. Sarada langsung berdiri untuk melihat lebih jelas sosok tersebut.

"Kamu siapa?"tanya Sarada sambil berjalan mendekati sosok tersebut.

"Bibi mohon tolong tunaikan permintaan bibi"ucap sosok tersebut.

"Permintaan apa?"tanya Sarada.

"Bibi mohon tolong jagakan anak bibi ya,Sarada-chan"ucap sosok tersebut sebelum perlahan-lahan mulai menghilang.

"T-tunggu! Siapa anak bibi itu?!"teriak Sarada.

Tapi sosok itu tidak menjawab dan menghilang dari penglihatan Sarada.

"Tunggu!!"

•••••

Deg!

"Hah.. huh.. hah.. huh.. hah.."deru nafas Sarada tidak beraturan bahkan peluh banyak mengalir di dahinya.

'Mimpi aneh..' batin Sarada.

Sarada bangun dari tidurnya dan menatap ke jendela. Setelah berehat selama beberapa hari, tubuhnya mulai bertenaga untuk melakukan aktiviti. Hari ini Sarada udah boleh pulang setelah beberapa hari berada di rumah sakit.

Sarada duduk dan memakai kacamatanya sambil mengelus beberapa helai surai ravennya yang kusut. Melihat kalung yang masih bergelantungan di lehernya, seketika perbualannya dengan papanya langsung terimbas.

Flashback on

"Kamu akan papa jodohkan,Sarada"

"Dijodohkan..?"ucap Sarada kaget.

"Hurm.. papa berniat ingin memberitahumu setelah pesta menari itu. Tapi cowok kuning itu malah menghalangi papa"ucap Sasuke.

Sarada hanya terdiam mendengar ucapan Sasuke. Bahkan hatinya masih lagi terluka dengan Boruto tapi sekarang malah papanya..

"Papa bukan ingin menganggu tentang perasaan dan hati kamu, Sarada. Tapi ini juga untuk masa depan kamu"ucap Sasuke.

Sarada masih lagi diam dan menatap ke bawah atau lebih tepatnya ke arah kalung yang bergelantungan di lehernya. Suara Boruto kedengaran di telinganya.

"Kau itu terlalu percaya ama semua kebohongan yang telah aku lakukan. Tidak.. bukan kau saja.. bahkan teman-teman ku dan semua orang juga telah dibohongi dengan penipuan ku. Kalian terlalu bodoh untuk menentukan mana satu yang benar dan mana satu yang palsu"ucap Boruto sinis.

"From today our direction will change and will not go together like before. You with your life and me with mine. From this day on, don't bother me or come into my life! Because we don't have a relationship anymore after this!"tegas Boruto.

"Jadi..selamat tinggal,.."

"Nona sialan"ucap Boruto dan berlalu pergi dari situ.

"Jadi apa kamu.."

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang