Part 26:Lahirnya seorang criminal

73 7 0
                                    

"Sampai hari itu tiba aku akan buat kalian tunduk kepadaku.."

----------------•-----------------------•------------------

"Sampai mati juga aku tidak akan tunduk pada kau, Isshiki!"tegas Momoshiki.

"Hahahaha! Kau pasti?"tanya Isshiki dengan nada mengejek.

Tanpa aba-aba Toneri mengepalkan tangannya dan diayunkan ke arah Isshiki dengan kecepatan penuh. Isshiki kaget tapi tiba-tiba dia tersenyum sinis.

Bbuukk!

Isshiki menumbuk perut Toneri dan tubuh Toneri melambung ke belakang. Momoshiki yang melihat tersentak kaget apabila melihat Toneri ambruk. Momoshiki menatap ke arah Isshiki dengan tajam. Tapi Isshiki hanya tersenyum sinis sambil menatap Momoshiki dan Toneri.

"Apa ini ketua mafia dan si psikopat yang paling ditakuti di dunia gelap? Hahaha!! Jangan buat aku ketawa! Kekuatan kalian semakin melemah dari pertarungan akhir kita!" bentak Isshiki.

Toneri menatap Isshiki dengan tajam. Darah yang mengalir di bibirnya lantas dilap dengan kasar.

"Aku fikir setelah 10 tahun kalian semakin kuat. Tapi, hahaha! Kalian seperti orang yang tidak makan nasi selama 10 hari! Lihat aku! Setiap hari aku berlatih,berlatih dan berlatih! Untuk semakin kuat! Walau setiap hari aku makan sisa! Tidak ada tempat tinggal! Tapi aku selalu berlatih untuk menjadi lebih kuat! Bukan kayak kalian yang lemah!" bentak Isshiki.

Doorrr!

Isshiki merasakan kakinya sakit. Apabila diperhatikan ada darah yang mengalir keluar dari kakinya. Lantas dia mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Momoshiki yang sedang memegang pistol dengan tatapan dinginnya.

"Baik kau berhenti mengoceh,Isshiki. Kalau kau tidak mahu berganjak dari situ dalam hitungan tiga. Aku tidak akan segan-segan menembak tepat di jantungmu, Isshiki!"tegas Momoshiki.

"Sialan kau, Momoshiki..!"ketus Isshiki.

"Satu.."

"Cih!"Isshiki berjalan ke pintu dengan kaki terjengket-jengket.

"Dua.."

Cklek!

"Aku akan ingat ini!"tegas Isshiki.

Bam!

"Tiga.."

Momoshiki hanya menatap pintu tempat Isshiki keluar. Dan perlahan-lahan pistolnya diturunkan. Toneri berdiri di sebelah Momoshiki sambil memegang perutnya menahan sakit.

"Sialan Isshiki itu. Sampai sekarang masih terasa sakitnya"keluh Toneri.

Momoshiki hanya diam. Toneri merasakan ada sesuatu yang aneh dari Momoshiki.

"Momoshiki"

Momoshiki melirik ke arah Toneri di sampingnya.

"Kau kenapa?"tanya Toneri.

Momoshiki hanya menatap ke depan dengan tatapan yang sulit diertikan.

"Aku merasakan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi nanti"ucap Momoshiki.

Tring..Tring..

Momoshiki mengangkat panggilan telefon tersebut tanpa memeriksa nama si pemanggil.

"Hello"

"Hello, Momoshiki-san. Ini Hinata"

"Ahh.. Hinata. Ada apa?"

Toneri yang terdengar nama Hinata lantas berdiri di sebelah Momoshiki.

"HINATA!! AKU RINDU KAMU!!"teriak Toneri tidak jelas.

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang