Flashback on
Toneri langsung mengejar orang tersebut dengan sebuah pistol yang berada di tangannya. Sedari tadi mereka asyik bermain petak umpet dan berlarian.
Door!
Orang tersebut tersentak kaget apabila Toneri lagi-lagi membuat dia terhenti. Dan sekarang lututnya berdarah kerna Toneri menembak sedikit ke arah lututnya membuatnya tergores.
"Kau masih mahu berlari lagi?"tanya Toneri sambil tersenyum devil dengan memasukkan peluru pistol yang baru ke dalam pistol yang digunakannya.
Orang itu kesal dengan Toneri kerna kakinya kelihatan agak sukar untuk berlari setelah lututnya ditembak. Jadi terpaksa dia berjongkok dan berjalan perlahan-lahan sambil bermain petak umpet.
"Ohh.. mahu main petak umpet,ya? Ayo aku kira. 1..2..3.."ucap Toneri sambil mencari-cari orang tersebut.
Orang tersebut dengan cepat bergerak ke sebuah meja dan tanpa sengaja melanggar satu kotak membuatnya terjatuh. Menyedari dirinya akan ketahuan langsung saja dia merangkak laju ke tempat lain dan bersembunyi di bawah meja dengan nafas yang tidak beraturan.
"Where are you..?"tanya Toneri dengan suara yang sengaja dibuat horror.
Orang tersebut melihat sekeliling dan merangkak lagi ke tempat yang lain dengan lebih berhati-hati kerna takut akan berlaku lagi hal seperti tadi. Dia menyorok di tepi meja sambil menoleh ke belakang.
'Apa psikopat gila itu telah pergi?' batinnya sambil memerhati sekeliling.
"Aku jumpa kau"
Deg!
Perlahan-lahan orang tersebut menoleh ke arah sebelahnya dan melihat Toneri yang menampilkan wajah horror sambil tersenyum. Bahkan di tangannya ada sebuah pistol yang ditodongkan ke arah orang tersebut.
"Argghh!!"teriaknya kaget.
Langsung aja orang tersebut menghayunkan pisau tersebut ke arah Toneri tapi dapat dihindar sebelum nyaris terkena wajah Toneri.
"Ups! Hampir aja"ucap Toneri sambil tersenyum tipis.
Orang tersebut mengengsot ke belakang untuk menjauh dari Toneri. Langsung saja Toneri menembak ke tepi wajah orang tersebut sehingga pipinya tergores.
"Kau mahu pergi ke mana,huh?"tanya Toneri dingin.
Orang tersebut menggeggam erat pisau yang berada di tangannya sambil berdecih pelan. Toneri melangkahkan kakinya merapati orang tersebut dengan pistol yang ditodong.
"Ayo jawab! Siapa yang menyuruhmu mencuri maklumat penting dari kepolisian?!"tanya Toneri.
Orang tersebut menatap tajam ke arah Toneri sambil melirik-lirik sekitar. Toneri masih merapat orang tersebut dan tanpa dia sadari, orang tersebut malah tersenyum sinis.
Prangg!!
Toneri tersentak kaget mendengar bunyi kaca yang sepertinya baru ditembak. Tidak sempat ingin menoleh ke belakang, tiba-tiba saja satu peluru pistol menembus pundaknya dari belakang.
"Uhuk!"tiba-tiba saja darah keluar dari dalam mulut Toneri setelah pundaknya itu ditembak.
Bukk!
Perlahan-lahan lutut Toneri terjatuh ke bawah. Dia memegang pundaknya yang ditembak untuk menahan pendarahan tersebut daripada keluar lebih banyak.
"Ck! Sial..! Siapa.. yang menembak..?" tanya Toneri pelan dengan alis yang berkerut menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)
AcciónMencintai seorang penjenayah, membuat Sarada berada dalam situasi yang sulit. Di satu sisi dia mahu dirinya berada di sisinya. Dan di satu sisi ayahnya tidak suka dengan si dia. Boruto seorang pemuda bangsawan dari keluarga Uzumaki.. Dia terkenal de...