Sarada membuka matanya perlahan-lahan dan hal pertama yang dia lihat adalah wajah Boruto yang lena tidur di depannya. Dan baru Sarada menyedari yang dia berada dalam satu selimut dengan Boruto.
'Siapa yang pakaikan selimut ini?' batin Sarada penasaran.
Tapi bukannya bangun malah menarik selimutnya kembali untuk menutupi dirinya yang berbaring di dada Boruto. Dapat dia rasakan hembusan nafas yang hangat menyapu surai ravennya. Dan kedua onyx itu terpejam kembali.
Boruto pov on
•
•
•
Plakk!Kepalaku berpusing ke sebelah selepas mendapat tamparan yang kuat dari seorang pria di depanku.
Plakk!
Wajahku ditampar lagi sekali. Dan tubuhku ambruk ke lantai dengan beberapa perban di tubuhku kerna kecelakaan. Aku hanya diam dan menggigit bibir menahan perit. Kami sekarang berada di sebuah ruangan putih yang kosong.
"Apa sekarang kau masih mahu bertemu ama putriku? Setelah kamu membuatnya cedera begitu?"tanya sosok dingin di depanku.
"Gomen,paman. Tapi aku hanya mahu bertemu ama Salad.."
Plakk!
Pipiku ditampar sekali lagi oleh seorang pria dewasa di depanku.
"Aku tidak akan mengizinkan mu bertemu dengan putriku!"
"Tapi paman.."
"Kerna kau udah menyakiti perasaan putriku setelah itu kau membiarkan dia dilanggar mobil. Kau masih mahu bertemu ama putriku?!"bentaknya.
Aku mengetap bibir kuat. Kerna merasa bersalah kerna tidak mampu menjaga putri paman di depanku ini.
Seorang budak cowok yang sepertinya tua dua tahun dariku hanya tersenyum sinis di belakang pria di depanku. Mungkin dia suka melihat aku dipukul dan dibentak seperti ini."Ne,paman. Apa kata paman beri dia hukuman yang setimpal kerna telah menyebabkan putri paman dimasukkan ke dalam wad?"tanya budak tersebut.
"Ide bagus. Tapi aku mahu hukum dengan apa?"
Budak itu tersenyum sinis.
"Hei,kau. Tuangkan aku teh di cawan ini"ucapnya.
Aku hanya diam dan mengikuti arahannya. Aku menuangkan teh tersebut dan menghulurkannya ke arah budak tersebut. Budak tersebut mengambilnya tetapi dia hanya memegang cangkir tersebut tanpa meminum.
"Hei,kau.."
Byuurr..
Tanpa rasa bersalah budak itu menyimbahkan air teh hangat tadi ke wajahku. Dan aku meringis kesakitan dan perit apabila merasakan air hangat menyimbah wajahku.
"Ops! Gomen..aku sengaja,sih.."
Wajahku pasti udah memerah kepanasan dan aku mengelapnya menggunakan bajuku. Budak di depanku itu malah ketawa tanpa henti melihat aku yang tersiksa seperti ini.
"Apa panas? Hahahaha! Itu baru permulaan. Yang puncaknya adalah..ini"ucap budak tersebut mengeluarkan benda berwarna perak di laci meja.
Kling!
Budak itu melempar garpu di depan kakiku. Aku hanya diam dan menatap garpu itu datar.
"Gunakan ini untuk ukir sesuatu yang unik di tubuhmu. Tidak kisah di mana-mana. Kalau kau mengikuti arahan ini kesalahan kau akan dimaafkan"ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)
AksiMencintai seorang penjenayah, membuat Sarada berada dalam situasi yang sulit. Di satu sisi dia mahu dirinya berada di sisinya. Dan di satu sisi ayahnya tidak suka dengan si dia. Boruto seorang pemuda bangsawan dari keluarga Uzumaki.. Dia terkenal de...