Part 38:Si berandalan dan si cupu

47 5 0
                                    

'Apa jangan-jangan..'

-----------------•----------------------•------------------

Shikamaru menatap Naruto dengan tatapan yang sulit diertikan. Dan Naruto yang menyedari tatapan tersebut hanya mengernyitkan alisnya bingung.

"Ada apa loh,Shik? Tatap aku kayak aku ini udah buat jahat kepada orang" tanya Naruto walau sebenarnya dia memang sudah berbuat jahat dengan beberapa orang dan Hinata yang selalu jadi mangsa pembuliannya.

Shikamaru hanya menghembuskan nafas lelah dan dia menatap Naruto yang sedang menatapnya bingung.

"Tidak ada. Hanya saja aku kepikiran.. Kau betul-betul kesal ama Toneri itu, bukan?"tanya Shikamaru.

"Cih! Bukannya sudah ku bilang padamu yang aku ini tidak suka ada yang menyebut nama pria pucat itu di depanku!"bentak Naruto kesal.

"Bukan itu. Hanya saja aku penasaran. Kenapa kau kesal ama Toneri?"tanya Shikamaru curiga.

"Kerna dia selalu berada di samping si cupu itu di mana-mana si cupu itu berada. Kecuali di dalam kelas atau di kamar mandi. Arrgghh!! Memikirkan semua itu membuat aku kesal! Bahkan tadi juga aku melihat mereka berdua-duaan di perpustakaan! Dan apa-apaan si cupu itu?! Dia makin merapat dan tidak menolak si pucat itu untuk menjauh darinya!"bentak Naruto kesal sambil mengkusutkan surainya.

Sai dan yang lain awal-awal lagi sudah menyumbatkan telinga mereka dengan earphone. Adakalanya mereka menyumbatkan tisu di telinga mereka kerna sebelum-sebelum ini Naruto akan kesal dan teriak gak jelas tentang adek junior mereka. Bahkan mereka menggunakan tisu kerna mereka meninggalkan earphone di bawah meja di kelas. Dan nasibnya mereka terpaksa memakai tisu yang disediakan di kantin dan memakainya.

"Jadi kau kesal apabila Toneri rapat ama Hinata?"tanya Shikamaru lagi.

"Iya!! Bahkan aku mahu saja melempar si pucat itu sampai ke langit ketujuh!"bentak Naruto.

"Dan juga apa mereka berdua itu mempunyai hubungan?! Argh!! Memikirkannya saja memang membuat ku kesal-ttebayo!"bentak Naruto kesal.

Shikamaru memegang dagunya sambil menatap ke arah Naruto.

'Kemungkinan saja apa yang ku pikirkan benar' batin Shikamaru.

"Naruto"

"Hn"

"Kau tahu kenapa kau merasa kesal ama mereka?"tanya Shikamaru.

"Mana ku tahu! Kalau ku tahu aku tidak akan meminta tolong ama kalian!"bentak Naruto.

"Itu kerna kau cemburu,Naruto"ucap Shikamaru.

'Hah?'

"Cemburu? Aku cemburu? Heh! Kenapa aku perlu cemburu apabila si pucat itu mendekati si cupu? Dasar bodoh"ucap Naruto sinis.

Shikamaru hanya mengeluh kesal ama sikap Naruto yang tidak peka.

"Mahu kau percaya atau tidak kau itu cemburu kepada Toneri. Atau lebih tepatnya.."

Naruto hanya diam sambil menatap ke arah Shikamaru.

"..kau telah jatuh cinta ama Hinata" ucap Shikamaru.

Whussh~

Naruto terkedu. Dan entah kenapa dia merasa desiran aneh di dadanya. Tapi cepat-cepat Naruto alihkan dan menatap ke tempat lain dengan perasaan kesal.

"Jangan bercanda! Memangnya kau fikir aku ini mencintai si cupu?! Huh! Sudahlah cengeng! Lemah! Kutu buku! Bahkan dia itu bodoh!"bentak Naruto kesal.

"Huft.. kau tidak boleh menyangkalnya lagi,Naruto.. Jujur saja dengan perasaan mu sendiri.."

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang