Part 48:Kunci?

48 6 0
                                    

Flashback on

"Apa kamu baik-baik saja,Boruto?"

(Ini adalah kelanjutan dari mimpi Boruto atau lebih tepatnya ingatan Boruto yang berada di part bergabung)

Boruto mendongakkan kepalanya dan menatap seorang wanita bersurai pink dengan jas doktor di tubuhnya.

"Sakura-san?"

Buru-buru Boruto mengusap air mata yang mengalir di pipinya dan coba berlagak tenang walau hatinya masih lagi sakit dengan berita yang baru diterimanya tadi. Sakura langsung merebahkan tubuhnya di kerusi bersebelahan dengan Boruto.

"Bibi bersimpati dengan ibumu. Bibi juga tidak menyangka dia akan pergi dahulu secepat ini"ucap Sakura pelan.

Boruto hanya diam dan menatap ke tanah walau telinganya masih mendengar.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini, Boruto?"tanya Sakura.

Boruto mengangkat wajahnya sedikit ke atas sambil menatap pemandangan di depannya tapi,dengan tatapan dingin.

"Aku akan mencari pembunuh itu" ucap Boruto.

"Kalau kamu udah ketemu dengan pembunuh itu,apa yang akan kamu lakukan?"tanya Sakura.

"Aku akan membalas apa yang telah dia lakukan kepada ibuku"ucap Boruto dingin.

Sakura terkedu dengan ucapan Boruto. Dia tidak menyangka putra sahabatnya ini bisa berubah menjadi dingin seperti suaminya.

'Kayak ada yang bilang, kalau kita kehilangan seseorang yang penting dalam hidup kita diakibatkan ulah seseorang. Kita akan membalas balik apa yang telah dia lakukan kepada orang yang kita sayang. Nyawa perlu dibalas dengan nyawa' batin Sakura sambil menatap ke arah Boruto.

"Boruto"

Boruto hanya melirik ke arah Sakura.

"Apa kamu akan membunuh orang?" tanya Sakura pelan.

Boruto menatap semula ke depan.

"Kalau ditakdirkan seperti itu. Mungkin akan ku lakukan"ucap Boruto.

"Tapi, Boruto. Apa kamu tidak kepikiran yang kamu akan dicap sebagai penjenayah? Bahkan diburu oleh para polisi?"tanya Sakura khawatir.

"Aku tau"ucap Boruto datar.

"Kalau kamu tau. Kenapa kamu sampai perlu membunuh orang? Apa kamu tidak fikir apa akibat yang akan kamu dapat kalau-..?"

"Aku tau"ucap Boruto.

"Jadi-.."

"Sakura-san!"

Sakura sedikit terkedu apabila Boruto memanggil namanya dengan sedikit tegas. Boruto yang merasa dia terlalu berlebihan tadi langsung mengusap wajahnya.

"Gomen. Sepertinya aku berlebihan" keluh Boruto.

Sakura hanya menatap ke arah Boruto yang sedang menunduk ke bawah.

"Aku masih tidak dapat berfikir perkara seperti ini akan berlaku. Bagi aku.. semua ini terlalu cepat untuk aku terima.. kalau saja aku bertindak cepat,pasti kaa-chan masih dapat bertahan hidup"luah Boruto.

Sakura tersenyum lembut mendengar ucapan Boruto. Tangannya terulur naik dan mengelus lembut surai kuning Boruto. Dapat Sakura perhatikan wajah Boruto seperti kaget dengan tindakannya itu.

"Bibi juga berfikir kayak gitu. Kalau saja tugas itu diberi kepada bibi,pasti bibi akan menyelamatkan Hinata dengan bersungguh-sungguh"ucap Sakura.

"Tapi.. bibi ini bukan tuhan yang bisa menyelamatkan semua nyawa yang bibi mahu. Adakalanya operasi bibi menemui kegagalan yang membuat pasien kehilangan nyawanya"lirih Sakura.

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang