Boruto sedang berjalan seorang diri mengitari kota dengan tongkat miliknya. Sedangkan yang lain berada di masion. Entah buat apa dia gak tahu.
Flashback on
Boruto dan teman-temannya berkumpul di ruang tamu sambil melihat hasil maklumat yang diperolehi.
"Apa ada sebarang petunjuk, Boruto?" tanya Sekki.
"Ada petunjuknya"ucap Boruto.
"Huh?"
Boruto meletakkan semua maklumat di atas meja untuk mereka semua melihat.
"Coba perhatikan pekerjaan ibu bapa mereka. Apa kalian menyedari sesuatu yang aneh?" tanya Boruto.
"Toko tanah liat"ucap Sarada.
"Toko Shirt and pants"ucap Inojin.
"Toko Jeweler"ucap ChoCho.
"Toko Shoes"ucap Sekki.
"Toko Car's"ucap Denki.
"Pemandu peribadi"ucap Tsubaki.
"Toko Clock Smith"ucap Sumire.
"Toko Hatter"ucap Himawari.
"Pengirim surat"ucap Yodo.
Boruto menatap ke kertas-kertas tersebut dengan tatapan yang tidak dapat diertikan.
"Manusia tidak mahu apa yang mereka gak pernah lihat. Mereka hanya ingin mendapatkan apa yang mereka pernah lihat"ucap Boruto.
Semua menatap Boruto dengan bingung.
"Begini. Pekerjaan yang kalian sebutkan tadi sepertinya lebih banyak bukti yang pembunuh ini berasal dari kelas atasan"ucap Boruto.
Semua tersentak kaget.
"Ketika seorang bangsawan ingin membeli daging,dia tak akan pergi ke toko daging. Tapi.."ucapan Boruto terhenti dan bersambung dengan Shikadai.
"Mereka akan mengunjungi toko permata untuk memilih 'daging' yang mereka mahu?"ucap Shikadai.
"Jadi maksudnya pembunuh ini asalnya dia mahu membeli barang. Tapi dia melihat sesuatu yang lebih berharga dari barang yang dia mahukan?"tanya Mitsuki.
"Benar. Mereka mengambil kesempatan dengan melihat anggota keluarga mereka yang kebetulan berada di sana sedang bekerja. Tidak heran jika mangsa membantu bisnis keluarga mereka kerna mereka yang akan meneruskan pekerjaan keluarga mereka kelak" ucap Boruto.
Semua mendengar ucapan Boruto dengan teliti.
"Tapi.. kalau yang pengirim surat ini?"tanya Sekki.
"Kalau ini secara kebetulan pembunuh ini bertemu dengan budak pengirim surat di suatu tempat. Pembunuh tidak akan pergi ke mana-mana untuk menemukan mangsa yang sesuai dengan seleranya. Dia hanya membunuh mangsa yang dia temukan sehari-harinya"ucap Boruto.
"Tapi bagaimana dengan budak yatim piatu yang tiada tempat tinggal,ini?" tanya Mitsuki sambil menunjuk foto seorang bocah yang terbunuh di kawasan tempat kediaman orang biasa.
"Hurm.. jadi pembunuh ini tidak mengambil kira status. Itu mungkin petunjuk untuk menemukan keberadaan pembunuh itu"ucap Boruto dan bangun dari kerusinya.
"Aku mahu keluar sebentar. Kalian jaga masion"ucap Boruto.
"Ha'i"
Boruto berbisik dengan Mitsuki. Dan Mitsuki menganggukkan kepalanya. Sarada yang memerhati hanya menatap mereka curiga.
Flashback end
Sedang Boruto berjalan tiba-tiba dia terdengar bunyi muzik sumbang. Dia melihat seorang budak lelaki yang sedang memainkan alat muzik dengan susah payah di tengah kota.
Orang-orang yang melalui tempat itu kebanyakan menutup telinga, menatapnya jijik,menjauh dan bercakap hal buruk tentang cara permainan budak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)
ActionMencintai seorang penjenayah, membuat Sarada berada dalam situasi yang sulit. Di satu sisi dia mahu dirinya berada di sisinya. Dan di satu sisi ayahnya tidak suka dengan si dia. Boruto seorang pemuda bangsawan dari keluarga Uzumaki.. Dia terkenal de...