Di sebuah ruangan ada seseorang yang sedang tertawa kuat melihat berita yang ditampilkan di layar televisi. Bahkan di tangannya ada segelas wain yang tinggal separuh.
"Hahahaha!! Padan muka kau, Uzumaki Boruto! Para polisi itu akan segera menangkap mu langsung saat ini. Kau tidak bisa lari lagi"bisik orang tersebut dengan nada yang sinis.
Dia langsung meneguk wainnya dengan rakus. Matanya melirik ke arah kalender yang terpasang di dinding. Di situ dia melihat satu hari yang tertanda bulat berwarna merah yang sudah tertanda pangkah dua hari yang lalu.
"Ini udah lebih dua hari dari tarikh yang ku bilang. Tapi tetap saja kau tidak muncul"bisiknya pelan.
Dia langsung berdiri sambil menyarungkan jubah di tubuhnya.
"Kerna kau tidak mucul. Aku akan langsung membunuhmu dan menculik putri tunggal Uchiha itu.." bisiknya dingin.
•••••
Boruto menatap ke arah ponselnya. Dia hanya terdiam melihat beberapa pesanan dan missed call yang tidak dijawab sejak dia meninggalkan Sarada di rumah sakit. Di situ dia melihat nama dari teman-temannya, adiknya bahkan ayahnya sendiri.
Boruto menscroll lagi tapi tidak melihat nama mantan pacarnya. Mantan pacar,ya? Mengingat itu entah kenapa dia merasa ada satu penyesalan yang terbesar dalam dirinya. Seperti ada ruang kosong yang hilang dan sulit untuk dicari ganti.
Boruto termenung sejenak memikirkan hari-hari yang dilaluinya bersama Sarada yang selalu berada di sisinya setiap waktu.
Flashback on
"Tapi semua orang bisa berubah, bukan? Walau seberat apa dosa mereka, mereka bisa berubah menjadi baik dengan menebusnya. Jadi sebelum terlambat kembalilah ke jalan yang benar,Boruto"pinta Sarada.
•••••
"Erm..O-ohayou,B-boruto?"ucap Sarada.
••••
Sarada merapikan sedikit kolar Boruto.
"Apa yang kau lakukan,nona sialan?" tanya Boruto.
"Kolar kau gak rapi. Jadi aku akan rapikan sedikit"ucap Sarada.
Boruto hanya diam. Perlahan-lahan tangan Sarada naik ke surai milik Boruto dan merapikannya sedikit. Boruto kaget kerana tiba-tiba tangan Sarada naik dan mengelus surainya.
•••••
"Hei, Boruto. Apa itu gitar?"tanya Sarada.
"Hn. Aku punya. Saja buat main kalau bosan"ucap Boruto.
"Apa Boruto pandai main?"tanya Sarada.
"Hn"
"Coba mainin satu lagu"pinta Sarada.
Boruto memutar matanya bosan.
"Malas"ucap Boruto datar.
"Alahh.. please.."rayu Sarada.
"Gak mahu"
"Please.."rayu Sarada dengan mata comel.
••••
"Hei, Boruto. Apa kita boleh menjadi lebih dari teman,misalnya sahabat?" tanya Sarada.
"Lihat saja nanti"ucap Boruto bosan.
"Aku mahu menjadi sahabat Boruto" ucap Sarada.
••••
"Hei. Next time, look ahead. Rugi saja. Have been given eyes to see. Tapi gak digunakan. Buat apa?"sindir Boruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)
ActionMencintai seorang penjenayah, membuat Sarada berada dalam situasi yang sulit. Di satu sisi dia mahu dirinya berada di sisinya. Dan di satu sisi ayahnya tidak suka dengan si dia. Boruto seorang pemuda bangsawan dari keluarga Uzumaki.. Dia terkenal de...