Bab. 3

2.5K 189 113
                                    

Hai hai
Balik lagi..
🤗🤗🤗

Seperti biasa sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak

Voment jangan lupa

Gak usah lama lama
Langsung aja
Yuk baca
*
*
*

HAPPY READING
🥰🥰🥰

Saat ini didalam penthouse pribadi milik seorang Airlangga bhima bharata sedang berkumpul teman teman satu geng nya.
Disana ada Dhimas, Yudha, Evan dan juga dirinya sendiri.

Airlangga bhima bharata atau yang sering dipanggil Erlang oleh teman teman juga orang terdekatnya saat ini dirinya masihlah seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta dikota bandung. Erlang dan teman temannya mereka adalah empat pangeran kampus di universitasnya. Mereka adalah mahasiswa tingkat akhir jadi saat ini mereka sedang melakukan PKL atau magang kerja sebagai salah satu syarat wajib agar mereka bisa lulus.

Dhimas yang mengambil jurusan pendidikan dirinya memilih untuk magang disekolah kepunyaan keluarga temannya.
Dirinya disana menjadi guru mata pelajaran matematika bagi kelas 11 dan 12.

Yudha dirinya yang mengambil jurusan musik memilih untuk magang distudio musik kepunyaan keluarganya.

Evan yang mengambil jurusan kedokteran dirinya saat ini magang disalah satu rumah sakit pemerintah di bandung walaupun sebenarnya keluarganya memiliki rumah sakit swasta sendiri.

Sedangkan erlang , yang mengambil jurusan manajement bisnis saat ini dirinya magang dikantor milik keluarganya
Dirinya yang memang akan dijadikan pewaris perusahaan keluarganya selalu dituntut untuk bisa mengelola bisnis dengan baik dan harus tahu dengan baik seluk beluk perusahaannya.

" Hei bro, gimana hari pertama lu ngajar? Tadi gue kesekolah buat nengokin lu ngajar malah ada anak rese yang bikin ulah. " Ucap Erlang

Dhimas yang tahu bahwa disini dirinyalah yang dimaksud, akhirnya menjawab perkataan erlang.

" Lumayan seru sih, walaupun ada kendala tapi semua bisa gue selesein. Apalagi ada salah satu murid yang bening. Bikin gue betah buat ngajar lama lama." Ucap Dhimas.

"Lu diganggu anak rese?? Siapa sih yang berani lawan devil kayak lu ini? Gue salut deh sama keberaniannya. " Kata yudha pada erlang

" Gue lupa namanya, tapi dia lumayan manis sih buat ukuran seorang cowok walopun orangnya emosian dan sedikit begajulan. " Jelas erlang.
"Oh iya Kalo lu gimana yud, lu magang di studio musik keluarga lu kan? " Lanjutnya

" Yoi... Ya gitu deh.. Ada asyiknya tapi ada bosennya juga. "

" Maksud lu bosen tuh gimana? "Tanya evan

" Gue bosen gak bisa kumpul kumpul sama lu pada. Walopun asyik juga sih bisa cuci mata liat cewe cewe bening yang jadi artis disana. " Kata yudha sambil menaik turunkan alisnya

" Hilih.... Cuma cuci mata doank gue donk bisa raba raba mereka." Ucap evan

" Wah lu pelecehan lu, bisa gue laporin nih ke atasan lu biar magang lu dibatalin. " Kata Erlang.

" Eits... Maksud gue tuh gue bisa pegang tangan mereka pas gue lagi periksa main mau lu aduin aja. Dimana coba letak pelecehannya " Kilah evan

"Lah lu sendiri gimana? Jadi lu magang dikantor bokap lu? " Tanya Dhimas

" Jadi lah.. Walopun gue sekarang baru jadi Direktur dikantor cabang. Tapi lumayan lah buat belajar dari bawah. " Kata Erlang.

********

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang