Bab. 26

1.9K 154 63
                                    

Halloooooo
🤗🤗🤗
Apa kabar semuanya???

.
.
.
Seperti biasa minta votenya donk biar lebih semangat buat nulis
Sorry kalo banyak typo
😅😅😅
Dahlah gausah banyak omong langsung aja kita baca...
🥰🥰🥰

HAPPY READING

🌻🌻🌻

Pagi ini erlang sudah siap dan rapi karena ia harus berangkat kerja. Sedangkan arka, sosok itu nampak masih duduk malas diranjangnya dengan wajahnya yang masih mengantuk. Terhitung sudah lebih dari seminggu sejak pergumulan panas mereka. Dan hubungan keduanya juga semakin membaik tiap harinya.

Sejak dirinya bukan lagi pembantu erlang, membuat sosok itu kembali menjadi sosok kana yang dulu. Ia kembali menjadi kana yang manja dan tak melakukan pekerjaan apapun. Namun ternyata kana juga sedikit merasa bosan karena tak lagi melakukan hal apapun.

Setelah lebih segar, kana berjalan ketoilet untuk mandi dan gosok gigi. Dan setelahnya ia memakai pakaian yang cukup nyaman baginya, barulah dia keluar untuk menemui pria pujaan hatinya itu.

" Kak erlang.... Pagi... " Sapa kana sambil berjalan kearah ruang makan

" Ya... Pagi sayang..." Jawab erlang yang saat ini sedang duduk sambil menikmati secangkir kopi dan roti bakar dimeja makan

" Udah mau berangkat kak?? Kok udah rapi" Tanya kana

" Iya... Tinggal beberapa hari lagi magang kakak selesai... Jadi kakak harus lebih rajin biar dapet nilai magang yang bagus.. Kamu masih lama liburnya??"

" Enggak sih kak... Sebenernya minggu depan udah mulai masuk.. Tapi aku bingung, kalo aku masuk nanti papa bakalan jemput aku terus aku disuruh pulang. "

" Tenang aja... Kakak bakalan pertahanin kamu apapun yang terjadi. Bahkan kalau perlu, kakak lamar kamu sekarang juga."

" Tapi kak... Bukannya kak erlang juga dijodohin ya sama orang tua kakak?? "

" Kamu tau dari mana soal ini??? " Kaget erlang

" Kak atta yang bilang, kalo bener itu artinya kakak bakalan ninggalin arka ya.. " Sedih kana

Arlang berjalan dan memeluk arka,

" Tenang aja.... Kak erlang bakal tetep sama arka kok... Kak erlang udah nolak perjodohan itu. Karena kakak gak mau nikah sama orang yang kakak gak cinta. "

Pipi arka kini bersemu merah. Karena secara tak langsung perkataan erlang barusan mengatakan jika dirinya mencintai arka.

" Kamu kenapa?? Kok merah gini wajah kamu?? Kamu sakit ya?? " Panik erlang saat mendapati wajah arka yang bersemu merah

" Gak kok kak... Arka gak papa... "

" Ya udah kalo gitu syukurlah kamu baik baik aja. "

Kini erlang melihat jam dipergelangan tangannya.

" Udah jam segini kakak harus buru buru berangkat. Kamu ati ati ya dirumah... Jaga diri baik baik.. Kalo butuh apa apa panggil aja bi sumi. " Pesan erlang sebelum pergi sambil melangkah kepintu utama diikuti arka dibelakangnya.

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang