Bab. 42

1.3K 140 59
                                    

Halloooooo
🤗🤗🤗
Apa kabar semuanya???

.
.
.
Seperti biasa minta votenya donk biar lebih semangat buat nulis
Sorry kalo banyak typo
😅😅😅
Dahlah gausah banyak omong langsung aja kita baca...
🥰🥰🥰

HAPPY READING

🌞🌻🌞

Saat ini dirumahnya, kana hanya termenung didalam kamarnya. Ia tak menyangka secepat ini dirinya dipisahkan dengan sang kekasih.

Kini bocah itu nampak terisak dengan bekas linangan air mata dipipinya.

" Kak... Aku kangen... Hikksss.... Kenapa kita harus pisah sih... Aku gak mau jauh dari kakak... Hikksss... " Isak kana

Saat dirinya masih menangis, dari luar  kamarnya sang mama memanggil namanya.

" Kana sayang... Buka pintu nak... " Ucap mama

Tokkk.. Tokkk.. Tokkk...

" Sayang.. Ayo donk buka.. Jangan bikin mama cemas deh.. " Panggil mama lagi.

" Gak... Kana gak akan buka... Kana sebel sama mama papa... " Jawab kana.

" Sayang... Mama papa ngelakuin ini tuh ada alesannya.. Jadi kamu jangan marah ya... Semua demi kebaikan kalian kok.. " Ucap mama lagi.

Kana yang masih marah tak mau mendengarkan sang mama. Ia menutup telinganya dengan bantal.

" Sayang... Buka donk... Kita makan dulu yuk...kana... Sayang... " Panggil mama linda.

Sang papa yang menunggu diruang makan akhirnya tak sabar, ia akhirnya menyusul keatas karena sang istri yang katanya memanggil putra mereka tak kunjung kembali.

" Loh ma... Kana mana??? " Tanya papa

" Masih marah dia... Gak mau buka pintu, bikin mama cemas deh ,apalagi saat ini dia lagi hamil. Bikin mama tambah khawatir.. " Cemas mama " Apa kita telepon angga aja ya buat kesini bujuk kana?? " Lanjut mama

" Ya udah.. Nanti angga biar papa yang telepon.. Mama turun dulu, papa mau ambil handphone dikamar. " Ucap papa.

******

Sementara ditempat lain, bunda dewi, tuan surya dan erlang nampak sedang berbincang serius.

" Angga sayang... Bunda mau ngomong sama kamu.. " Ucap bunda

" Iya bund... " Jawab erlang

" Sayang, maksud kita memisahkan kalian itu, sebenarnya bukan karena kita tidak setuju dengan hubungan kalian. Bahkan kamu sendiri tahu kan, kalo bunda  pengen banget kana jadi mantu bunda.. "

" Iya angga tahu.. Tapi kenapa sekarang kalian pisahin kita sih bund..? " Tanya erlang

Kini ayah yang akan menjelaskan semua rencana mereka.

" Begini, kita lakuin ini, karena kalian belum sah jadi pasangan.. Maka dari itu, lebih baik kana pulang dan tinggal dulu dengan orang tuanya. Nanti kalau kalian  udah resmi jadi pasangan, kamu boleh bawa kana pergi kemanapun bareng kamu... Kita gak akan ngelarang kok.. " Jelas ayah

" Jadi.. Tadi kalian gak bener bener pisahin kita karena marah sama kita yah?? " Tanya erlang

" Enggak ... Siapa bilang kita marah..?? Kita pisahin kalian karena alasan tadi. Ayah gak mau nanti kalian jadi pergunjingan orang kalau masih tinggal bersama tanpa ikatan. Apalagi hukum dinegara kita masih menganggap hubungan seperti kalian ini sebagai hal tabu. " Jelas ayah lagi.

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang