Bab. 5

1.9K 173 29
                                    

Halloooooo
🤗🤗🤗
Apa kabar semuanya???
Masihkah ada yang mo baca tulisan aku???
.
.
.
Kalo ada minta votenya donk biar lebih semangat buat nulis
Sorry kalo banyak typo
😅😅😅
Dahlah gausah banyak omong langsung aja kita baca...
🥰🥰🥰

HAPPY READING


Pulang sekolah kali ini kana asta reza dan diga akan pergi nongkrong ditempat biasanya sebelum pulang kerumah. Mereka pergi menaiki mobil reza namun sebelum pergi kekafe biasanya , mereka terlebih dahulu mengantarkan teh mira yang ikut pulang bersama mereka. Barulah setelah mengantarkan teh mira mereka pergi ke kafe.

Saat ini didalam kafe kana dan teman temannya duduk dimeja paling pojok tempat biasanya mereka jika nongkrong ditempat ini.

" Kak... Mau pesen donk.... " Ucap diga sambil melambaikan tangan pada pelayan kafe.

Saat pelayan kafe mendekat lantas diga asta reza dan kana memesan pesanan mereka.

"Mas... Aku pesen latte sama steak" Ucap diga

"Kalo aku seperti biasa aja mas, spaghetti bolognese sama jus melon" Ucap asta

" Punyaku samain aja sama punya dia tapi minumnya moccachino" Ucap reza sambil menunjuk asta

" Aku mac and cheese aja, terus minumnya red velvet. " Ucap kana

Sambil menunggu pesanan mereka, keempatnya memutuskan untuk mabar game favorite mereka.

" Heh... Mabar yuk... Dah lama kita gak maen. " Kata kana

" Yuk lah.... "

" Ayo... "

" Gass kuy"

Merekapun asyik mabar hingga tak sadar jika suara mereka yang kencang mengganggu pelanggan lain.

" Hei..... Lu harusnya jangan maju dulu "

" Bentar bentar... Tuh musuh mau nyerang... Ngumpet dulu... "

" Musuh dijam tiga.. Ayo serang.. "

" Gue dapet senjata... "

" Heh... Gue maju. Kalian lindungi gue"

Begitulah ributnya mereka jika sudah asyik bermain game.

Hingga sekarang ada sosok yang merasa terganggu karena dirinya sedang menunggu klient sekaligus mencoba memahami materi sebuah file sebelum dipresentasikan. Orang itu terganggu dengan keributan kana dan teman temannya.

" HEH KALIAN RIBUT BANGET SIH DARI TADI. GANGGU ORANG AJA. BISA KECILIN GAK SIH SUARA KALIAN. INI TUH TEMPAT UMUM BUKAN KAMAR KALIAN. HUHH DASAR BOCAH..!!! " Seru orang itu.

Kana yang mendengar ucapan orang itu merasa tak asing dengan suaranya. Lantas dirinya mencari asal suara orang yang berbicara itu.

Dan benar seperti dugaannya. Dia adalah pria yang selalu mencari gara gara dengannya.

Sosok itu adalah airlangga bhima bharata. Dirinya yang kebetulan harus meeting dengan klientnya datang ke kafe ini karena disinilah tempat dirinya dan sang klient berjanji untuk bertemu.

Kana mendekati erlang dengan penuh emosi

" HEH TUA BANGKA!!!! LU NGIKUTIN GUE YA KESINI??? KENAPA SIH TIAP GUE PERGI KEMANA AJA SELALU KETEMU LU??? " Kesal kana

" HEH BOCAH!!! DENGER INI BAIK BAIK. BUKA KUPING LU LEBAR LEBAR. GUE GAK NGIKUTIN LU. GAK ADA UNTUNGNYA JUGA GUE NGIKUTIN BOCAH BEGAJULAN MACAM LU. GUE DISINI MAU MEETING SAMA KLIENT GUE. PAHAM??? " ucap erlang tak kalah kesal.

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang