Bab. 19

1.4K 162 97
                                    

Hai hai
Lanjut lagi yuk ceritanya

Tapi sebelum baca seperti biasa vote dulu jangan lupa
😚😚😚😚

Voment yang banyak ya...

Lanjutttt

Happy Reading
🥰🥰🥰

Saat ini kana yang ada dipenthouse milik erlang sedang sibuk membersihkan kamar sang majikan. Sedangkan sang empunya kamar saat ini sudah berangkat bekerja.

Atta saudara kembar dari tuannya saat ini sedang bersantai dan nonton tv.

Selesainya kana membereskan penthouse dirinya yang hendak kedapur untuk minum, tiba tiba dipanggil atta untuk menemaninya berbelanja di supermarket.

" Arka ... Temenin kakak yuk... " Ajak atta

" Kemana kak??? "

" Belanja...  Tuh isi kulkas dah abis kan.. " Ajak atta.

" Hmm... Ok deh kak...tapi bentar arka ganti baju dulu ya.. "

" Iya... Jangan lama lama.. "

" Okidoki kak... "

Arka kini berganti baju sebelum pergi ke supermarket. Namun saat dirinya sudah siap ternyata atta sedang menerima telepon dari orang tuanya.

" Ayo kak... Arka dah siap.. " Ucap kana

Sedangkan atta sedang menerima panggilan dari bundanya

" Iya bun... Nanti atta datang" Saat ini atta sedang menerima telepon dari bundanya

"... "

" Iya... Atta sehat kok... Angga juga... "

"... "

"Harus banget sekarang ya bun?? "

".... "

" Enggak sih ... Cuma lagi mau belanja aja kesupermarket soalnya bahan bahan makanan yang ada dirumah udah abiz. "

" ... "

" Ya udah deh bun... Atta kesana sekarang"

Setelah telepon terputus, atta menemui arka untuk membatalkan janji mereka.

" Arka.... Sorry ya... Kayaknya kakak gak jadi belanja soalnya bunda telepon minta kakak buat dateng kerumah. "

" Iya gak papa kak.. Kalo gitu arka kekamar dulu ya mau istirahat. "

" Ya udah... Kakak pergi dulu ya... Hati hati dirumah.. "  Pamit atta sambil mengusak rambut arka

*********

Hujan deras mengguyur kota bandung sore ini.
Langit yang mendung disertai angin dan petir menjadikan suasana sore ini lumayan mencekam.

Duarrrr........

Suara petir yang menyambar menjadikan sosok seorang Arka yang saat ini  hanya sendirian dipenthouse terlihat sedang meringkuk diatas kasurnya sambil menutupi dirinya dengan selimut.

Isakan pelan terdengar samar samar didalam ruangan kamar yang masih nampak gelap.

" Hikkksss.... Hikkksss... Mama.... Kana takut ma...... "

"Ma.... Tolongin kana ma.... Kana takut....hikkkssss "

Saat kana sedang menangis dan ketakutan dikamarnya, seseorang yang baru saja masuk kedalam penthouse merasa aneh karena suasana masih terlihat gelap.  Biasanya di jam itu suasana penthouse sudah terang karena lampu yang sudah dinyalakan.

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang