Hello
Seperti biasa sebelum baca budayakan tinggalin jejak
Voment jangan lupa
🥰🥰🥰Langsung aja
Happy Reading
🥰🥰🥰Saat ini erlang dalam perjalanan dari rumah sakit menuju kesekolah kana. Sebelum pergi ia memastikan kembali kondisi evan yang saat ini tengah dalam perawatan dokter.
" Van.. Lu gak papa kan kalo gue tinggal?? " Tanya erlang
" Hmm gapapa kok... Santai aja.. Akkhh..." Aduhnya saat dokter itu tak sengaja menekan luka evan.
" Ya udah...gue pergi ya..Lu jaga diri ... Hati hati... Jangan bandel.. Nanti gue balik lagi buat jagain lu.. " Pamit erlang sebelum pergi..
" Ya sono... Bawel lu ahh.. " Ucap evan
FLASHBACK ON
Erlang tiba ditempat yang mana evan kirimkan lewat pesan diponselnya.
" Kenapa lagi tuh anak... Lagian tempat apaan sih ini gelap amat... "
Erlang melangkahkan kakinya masuk dengan hati hati. Sambil melihat kesekitar ia memastikan jika tempat ini aman.
" Mana lagi nih si evan... Dari tadi gak keliatan juga.. " Keluhnya
Saat ia semakin masuk kedalam, ia seperti mendengar sesuatu. Suara itu terdengar tidak asing baginya. Dan kini ia bisa memastikan dari ruangan mana asal suara itu. Ia berjalan menghampiri suara itu dengan hati hati.
Saat telah dekat, ia kini memberanikan diri untuk mengintip kedalam. Perlahan dibukanya pintu diruangan itu.
Cklek... Ngiiikkkkkkk....
Decit pintu itu saat dibuka. Dan didalamnya terlihat sosok yang tak asing baginya tengah meringkuk sambil mengeluarkan umpatan untuk menyembunyikan tangisannya
" DASAR BRENGSEK.. SIALAN... GAK GUNA... !!! " umpat orang itu yang tak lain adalah evan
" Van... Itu lu kan?? " Panggil erlang
" Lang... Iya ini gue... Lu dimana..?? " Sahut evan yang belum menyadari kedatangan erlang.
" Gue disini bego..." Ucap erlang yang datang dari balik badannya.
Saat melihat erlang ada didekatnya evan langsung memeluknya.
" Makasih lu udah dateng... Makasih banget.... Makasih... Makasih.. Makasih..." Syukur evan
Erlang mengajak evan untuk berdiri namun ternyata kaki evan terluka sehingga tak bisa berdiri sendiri.
" Lu kenapa bisa gini sih van... ?? " Tanya erlang
" Dah... Kita keluar dulu deh... Bantu gue gih... Gue gak bisa jalan sendiri. " Ucap evan
" Ya.. Ayokkk... " Erlang membantu evan untuk berdiri.
Kini dipapahnya evan untuk berjalan menuju mobilnya. Sesampainya disana, erlang membukakan pintu belakang untuk evan agar bisa duduk.
" Dah... Masuk... " Evan menuruti perkataan erlang.
Evan duduk dengan posisi kaki selonjor diatas kursi penumpang.
Saat erlang telah masuk dan duduk dikirsi pengemudi, barulah ia mencari tahu apa yang terjadi. Sambil mengemudi kerumah sakit ia bertanya pada evan tentang apa yang terjadi.
" Lu kenapa bisa sampe sini sih... Heran gue.. Ngapain juga lu jauh jauh dateng kemari... Tempat apa juga tadi tuh.. " Ucap erlang mempertanyakan alasan evan ada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END)
Non-Fiction"Pa... Kalau papa tetap paksa aku buat nikah.. Aku bakal kabur dari rumah" Ancam kana " Jadi kamu masih tetap menentang ya... Ok pergilah sesukamu.. Papa tak akan melarang" " Loh kok gini.. Papa bukannya nahan aku malah nyuruh pergi" Batin kana "...