Bab. 20

1.5K 156 113
                                    

Hai hai....

Masih mau baca???

Vote dulu jangan lupa..

Yuk lah

Langsung aja

Cuzz

Happy reading
🥰🥰🥰

Saat ini didalam kamarnya arka/ kana tengah demam. Sehingga tadi atta yang kebetulan mencarinya melihat bahwa tubuhnya hendak ambruk dan langsung menangkapnya.

Dan tepat saat itulah erlang yang juga tengah mencarinya membuka pintu kamar arka. Hingga dirinya tak sengaja melihat atta yang sedang memeluk arka.

Erlang yang salah paham memutuskan untuk pergi meninggalkan penthousenya dan memilih untuk pergi kebar langganannya.

Disana dirinya memesan banyak sekali minuman hingga kini dirinya telah mabuk berat.

Erlang masih tetap ada dibar itu hingga waktu menjelang subuh dan bar tersebut sudah mau tutup.

" Tuan.... Bangun... Tuan... " Panggil salah satu pekerja di bar tersebut.

Dan tak lama setelahnya ponsel erlang berbunyi hingga pelayan yang membangunkannya tadi mencari ponselnya untuk menjawab panggilan itu.

" Halo.... "

" Iya hallo .. Kamu siapa...?? Dimana pemilik ponsel ini? " Tanya sang penelepon

" Maaf tuan... Saya dari orchid bar , pemilik ponsel ini sekarang sedang mabuk berat dan tak dapat saya bangunkan. Bisakah anda menjemputnya karena saat ini bar akan segera tutup. " Ucap pelayan itu.

" Baiklah saya akan segera kesana. " Jawab sang penelepon.

*******

Setelah menutup teleponnya sekarang atta tengah bersiap siap untuk menjemput erlang.

Dalam waktu kurang dari satu jam atta sudah sampai di bar yang tadi disebutkan. Kini dirinya sedang mencari sosok yang di kenalnya.
Hingga tatapannya berhenti pada sosok seorang pria yang tengah tertidur tepat dimeja depan bartender.

Setelah membayar biaya tagihan yang dikeluarkan erlang untuk minum semalam, atta langsung membawa erlang untuk pulang kepenthousenya.

Dengan susah payah dirinya memapah sosok yang menyerupai dirinya itu hingga akhirnya mereka sampai didepan pintu penthousenya.

Setelah membuka pintunya kini atta membawa tubuh saudara kembarnya untuk didudukkan diruang tv. Sejenak atta meninggalkannya untuk mengambil air untuk membangunkan saudaranya itu.

Atta mencipratkan sedikit air kewajah erlang hingga tak lama kembarannya itu terbangun.

" APA APAAN SIH LU.... !!! " Marah erlang

" Lu yang apa apaan... Pergi tanpa pamit tau tau malah mabuk mabukan gak jelas. " Ucap atta tak kalah kesal

" Bukan urusan lu... Dah sono lu pergi urusin pacar lu... " Ucap erlang sambil bangkit dan berjalan kekamarnya.

Dengan masih sempoyongan erlang berjalan kekamarnya. Ia langsung masuk dan menutup pintunya dengan keras

Brakkkkkk....

𝙎𝘼𝙉𝙂 𝙋𝙀𝙒𝘼𝙍𝙄𝙎 (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang