RedRose 24

217 47 44
                                    

Kalian baca cerita ini dimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian baca cerita ini dimana?

-You make the small moments special. Life is not going to be full of heart throbbing thrills and non stop adventure, but when it slows down, i'll know i can sit with you, talk with you, or hold you in my hands, and still feel like i'm going 1000 miles an hour-

***

"Aku akan pulang ke apartemen kita."

Begitulah bunyi pesan yang Asher kirimkan pada Ann beberapa jam lalu. Tapi sudah jam sembilan malam pria itu tidak memunculkan dirinya. Ann menghentikan tangannya di udara ketika hendak mewarnai lukisannya. Menghela nafas kasar, tidak seperti biasanya ia khawatir. Ann ingin tahu kenapa Asher belum juga sampai atau jika memang tidak dapat kemari paling tidak memberikan kabar.

Menutupi hasil lukisannya yang belum jadi dengan sebuah kain putih, Ann berdiri lantas beranjak dari ruangan khusus melukisnya yang Asher buat saat mereka pindah.

Beberapa saat kemudian Ann sudah berada di jalanan sekitar apartemen, ia memutuskan untuk jogging malam. Akhir-akhir ini pikirannya terlalu banyak tersita oleh Asher. Bahkan hal sekecil pria itu tidak memberinya kabar dapat membuat otaknya berhenti bekerja untuk memikirkan hal lain.

Memang ia sedikit gila karena di musim gugur yang masih sedikit dingin ini bisa-bisanya Ann malah berlarian tengah malam. Tapi pemandangan kota Barcelona saat malam benar-benar cukup membuatnya sedikit memanjakan mata. Rupanya apartemen mereka terletak cukup strategis, berada di beberapa titik pusat perbelanjaan yang sangat ramai.

Setelah lelah berlari, Ann memelankan langkahnya. Mengusap sedikit keringat pada kening dengan punggung tangannya, Ann berjalan di trotoar. Karena beberapa hari lagi Natal tiba, toko-toko yang berjejer sepanjang jalan memasang berbagai macam hiasan Natal. Di seberang jalan, sebuah toko kelontong memasang boneka sinterklase dengan kepala yang bergoyang-goyang ke kanan dan kiri menyambut para pembeli.

Di sebelah kiri sebuah toko cake yang Ann lewati, saat seorang pembeli masuk, lonceng pintu berbunyi dengan sayup-sayup lagu Jingle Bells terdengar. Menjauh dari keramaian toko-toko, Ann berbelok ke arah kiri menemukan sebuah coffeshop yang menghias tempat tersebut dengan lampu-lampu berbentuk benda-benda langit seperti bulan, bintang yang sengaja dibiarkan tergantung di atas langit-langit atap. Ada live music di dalamnya yang terlihat dari kaca besar, sebuah panggung dengan seorang wanita muda yang memiliki rambut ikal menyanyikan lagu Santa Tell Me dari Ariana Grande.

Saat kebisingan mulai tak terdengar, Ann baru menyadari jika ia sudah melajukan kakinya cukup jauh dari jalan utama. Memasuki gang-gang sempit dengan penerangan yang cukup minim. Siluet beberapa pria yang sedang berdiri terlihat, ia menghentikan langkahnya untuk berjalan; berpikir sejenak apakah akan meneruskan jalan atau berbalik. Tapi masalahnya untuk mencapai apartemen dengan lebih cepat, ia harus melewati kelompok pria tersebut. Bagi Ann,  hal-hal mengerikan yang banyak terjadi di kota besar seperti perampokan bahkan pembunuhan sudah tidak asing baginya, namun saat ini ia sama sekali tidak membawa alat pelindung diri. Untuk melawan lebih dari tiga orang pria dengan tangan kosong sepertinya ia sedikit pesimis.

Red RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang