RedRose 25

239 46 27
                                    

Kalian baca cerita ini dimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian baca cerita ini dimana?


-i want to stain your lips with my name, so even if years later we aren't kissing each other. You will still taste the love we had-

***

Setengah jam berlalu mereka habiskan dengan bersiap. Dan Asher sudah terlebih dahulu selesai, ia menunggu dengan duduk di sofa. Kakinya disilangkan sementara jemarinya mengetuk-ngetuk pahanya, terlihat tidak sabar. Asher mengenakan turtleneck hitam yang di balut jas tanpa dasi dengan celana bahan berwarna senada.

Meskipun hubungannya dengan Ann terasa semakin dekat dan mereka hampir setiap hari ketemu tapi tetap saja ia gugup karena untuk pertama kalinya akan berkencan keluar sebagai sepasang kekasih. Rasa gelisah semakin sulit untuk Asher kendalikan, ia berdiri mondar mandir tidak sabar. Seketika bunyi pintu kamar berderik membuat mata Asher secepat kilat berpaling menahan nafas kala Ann berdiri di ambang pintu. Kali ini gadis itu tidak terlihat canggung, justru sudut bibirnya tertarik dan tepat sekali membuat jantung Asher terasa dihujam panah asmara.

"Oh shit." Asher meraup wajahnya untuk menyadarkan diri dari rasa terhipnotis oleh kharisma gadis yang tengah berjalan ke arahnya dengan keyakinan penuh. Sial, kenapa dengan kepercayaan diri seperti itu, Ann terlihat sangat seksi.

 Sial, kenapa dengan kepercayaan diri seperti itu, Ann terlihat sangat seksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mata Asher memaku setiap pergerakan Ann. Rambut yang tergerai begitu saja dengan dress berwarna maroon bermotif bunga memberikan kesan feminim yang begitu elegant. Belt yang melingkar di pinggang gadis itu pun memerkan lekuk tubuhnya yang menawan.

"Aku menyukai gaun yang adikmu pilih."

Asher mengangguk, "Callie memang sangat jeli dalam urusan fashion."

"Kenapa kau diam saja?" tanya Ann melihat Asher hanya memandangnya dalam diam, "apa kau sedang berpikir ulang untuk merayakan Natal bersamaku?" Ann mengangkat kedua bahunya bersamaan, "yasudah aku dapat mengganti baju ini dengan piyama dan tidur hingga pagi."

Red RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang