RedRose 22

237 44 34
                                    

Kalian baca cerita ini dimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian baca cerita ini dimana?

-In a world full of chaos like this there is one thing that doesn't change, it's my feelings for you. love-

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya :)

***

Asher berjalan mundur di depan Ann, memperhatikan ekspresi dari wajah gadis itu. Ia mempunyai kebiasaan baru untuk menemukan satu per satu jenis ekspresi yang akan ada diwajah milik gadis yang sekarang resmi menjadi kekasihnya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" protes Ann, sesekali membenarkan rambutnya yang terbang karena angin. Keduanya sedang berjalan di bibir pantai, letaknya tepat di bawah bangunan yang menjadi persinggahan mereka sementara.

Asher memosisikan dirinya disamping Ann, mengambil tangan gadis itu lantas menggandengnya dengan riang, seperti anak kecil.

"Karena kau cantik. Aku selalu ingin menemukan berbagai macam ekspresi di wajahmu, saat kau kesal, tersenyum, bahkan merona. " tangan Asher menarik bahu Ann mendekat lantas merangkulnya.

"Apa kita akan lama disini?"

"Dua hari lagi kita akan pulang. Ada hal yang harus ku urus." terdengar suara yang begitu serius dari kata-kata yang Asher keluarkan.

Langkah keduanya berhenti saat sekelompok pria yang berbaris dengan berlarian kecil datang. Cukup banyak. Mereka tampak sedang berlatih fisik, tapi untuk apa? Ann memperhatikan penampilan satu persatu dari mereka. Semuanya hanya memakai celana hitam sepanjang mata kaki, tubuh atas mereka dibiarkan terbuka sehingga memperlihatkan otot yang cukup bagus karena terlatih. Seperti orang-orang yang terlatih di sebuah kamp militer. Sadar karena salah satu dari mereka memperhatikan Ann balik, gadis itu melarikan tatapannya ke arah lain. Dan saat itulah ia menangkap sosok ayah Asher sedang menatapnya, tunggu- itu bukan jenis tatapan biasa melainkan tatapan penuh selidik. Ann berusaha setenang mungkin dan sedikit mengangguk, lantas memutuskan pandangan keduanya.

"Sudah lama aku tidak bertemu dengan kau. Rasanya melihatmu bekerja di kantor terasa aneh." tutur seorang pria yang sedikit memberi tinju pada perut Asher. Asher hanya terkekeh memberi tanggapan.

"Kau sedang melatih mereka?"

"Iya. Itulah pekerjaanku Ash. Sampai kapan kau berada disini? Apa kita bisa minum bersama?"

"Sure. Ada waktu dua hari aku disini."

Pria itu mengangguk lalu tatapannya beralih pada Ann, Asher yang mengetahui itu langsung merangkul bahu gadis di sebelahnya, posesif.

"Dia kekasihku." Asher memperkenalkan. Cukup singkat namun membuat semua pasang mata disana terkejut.

"Aku tidak menyangka kau berani membawa kekasihmu kemari. Senang bertemu denganmu nona." sapa pria itu yang langsung di jawab oleh sebuah anggukan dari Ann.

Red RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang