5 || Phoebus

735 75 0
                                    


❃❃❃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❃❃❃

MATAHARI bersinar terang di angkasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MATAHARI bersinar terang di angkasa. Membiaskan partikel-partikel yang memantulkan cerahnya langit biru. Setiap berkas cahaya emasnya, menyinari keagungan Gunung Olympus yang menjulang tinggi di tanah Yunani. Tempat di mana semua hal menakjubkan berada.

Awan tebal yang selalu menutupi puncaknya, membuat tidak ada satu pun manusia yang dapat melihat apa yang sebenarnya berada di atasnya. Mereka hanya yakin kalau puncak tertinggi itu merupakan tempat tinggalnya para dewa, penghuni Olympus yang selalu diagung-agungkan oleh manusia.

Tiang-tiang yang berlapiskan permata tampak berkilauan di bawah terpaan sinar mentari. Berdiri kokoh untuk menopang istana langit yang berpendar dalam kemegahan. Pemandangan cemerlang yang menyilaukan itu sangat berkontradiksi dengan Dunia Bawah, tempat di mana gelap dan suram bermuara. Ya, setidaknya menjadi sedikit lebih berwarna ketika Persephone sudah menata ulang istana suaminya.

Olympus yang menjadi rumah kaum abadi itu memang berisi kemegahan, tetapi ada satu tempat yang selalu bercahaya dengan melodi-melodinya yang memikat. Istana emas itu memancar hangat, bercahaya seperti matahari yang tidak pernah padam. Bangunannya terbuat dari emas murni dan marmer putih yang berkilau. Pilar-pilarnya menjulang tinggi, dihiasi ukiran-ukiran rumit yang menggambarkan kisah para pahlawan, musisi, dan penyair yang pernah diberkati oleh sang dewa.

Atapnya bersinar dengan genting emas dan di tengahnya terdapat sebuah kubah kristal yang memancarkan cahaya ke segala penjuru, seakan menjadi mercusuar bagi mereka yang mencari kebijaksanaan dan wahyu. Sepanjang jalan menuju istana, hamparan bunga laurel dan karpet lily lembah bermekaran, mengisi udara dengan aroma lembut yang menenangkan. Sama seperti lily lembah ciptaannya yang mendiami dasar Gunung Parnassus, harumnya menjadi salah satu wangi kesukaannya selain myrrh dan frankincense yang berkayu. Namun, ketika ia mencium wangi orris yang menawan itu, sepertinya dia harus merubah kembali daftar favoritnya.

Di sepanjang koridor istana, terdapat banyak ruang berisi gulungan ramalan, kitab-kitab kebijaksanaan, dan instrumen musik yang menjadi koleksinya. Ada juga taman dengan mata air jernih yang dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan, airnya berkilauan seperti cairan cahaya. Lalu di dalam istana, aula utama terbuka luas dengan lantai mozaik yang menggambarkan rasi bintang. Tiang-tiangnya dihiasi ukiran matahari bersayap, simbol Dewa Cahaya yang tak terbantahkan. Di satu sisi, terdapat sebuah panggung marmer tempat para Musai memainkan lira dan kecapi untuk menginspirasi harmoni ilahi.

THE HEART OF PHOEBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang