8 || Denting Melodi

474 68 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❃❃❃

ISTANA putri Thebes itu cukup ramai pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ISTANA putri Thebes itu cukup ramai pagi ini. Leora mengundang para gadis untuk menenun dan menyulam bersama. Mereka tampak asyik bercengkrama sembari menjahit kain halus di pangkuan mereka.

Kemarin lusa, Leora sempat membeli benang dan kain di agora. Namun, dia baru bisa meluangkan waktunya hari ini untuk menggunakan mereka. Semua persiapan festival yang semakin dekat ini ternyata cukup menyita waktunya.

"Tahu begitu aku ikut denganmu saja," dengus Akalle yang duduk di sebelahnya.

"Aku kan sudah bilang padamu kalau kami akan menemui Evander, tapi kau malah memilih pergi ke sungai bersama temanmu."

Akalle mengerutkan bibirnya. "Lain kali bilang kalau kau akan mampir ke agora untuk berbelanja." Dia kemudian merentangkan kain yang tengah dipegangnya. "Aku jadi ingin kain cantik seperti punyamu ini, beli di sebelah mana?"

"Kios yang ada di dekat Amphion," jawab Leora sembari menyulam benangnya dengan cermat.

"Baik! Besok aku akan pergi ke sana!"

Leora membalasnya dengan tawaan lepas lalu balik fokus kepada aktivitasnya. Dia mulai menyulamkan motif bunga-bunga kecil di sekitar kainnya. Menyusun benangnya dalam kombinasi warna yang pas untuk membentuk rangkaian peony yang cantik.

Senyum kecil kembali menghiasi bibirnya ketika menekuni aktivitas itu. Dia merasa cukup santai dan gembira. Namun, para gadis yang sedang berbisik rendah di dekat balkon itu sedikit mengusik konsentrasinya.

"Aku belum pernah melihat orang yang seindah itu," bisik salah seorang dari mereka.

"Benarkah? Di mana?"

"Di istana selatan."

"Siapa dia?"

"Aku juga ingin melihatnya!"

Leora berusaha mengabaikannya, tetapi suara mereka semakin membuat telinganya memanas. Benang gulung yang mereka pegang pun sudah terlempar ke mana-mana akibat gosip asyik yang sedang mereka perbincangkan. Merasa sudah tidak bisa menahannya lagi, Leora pun melirik sinis sambil mendekatkan tubuhnya kepada Akalle. "Apa ada yang aku lewatkan?" tanyanya.

THE HEART OF PHOEBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang