Bab 5 - Terlalu jelas butuh perhatian

1.3K 303 16
                                    

Holaaa...

Aku cuma mau info, yang mau baca karya ramadhanku yg lain, silakan yaa..

Ini juga karya ramadhan, cuma blm sempat selesai, krn akun lainnya ke blockir.. hhuhuhuhu..

Jadi doain bisa selesai di sini. Aamiin

 Aamiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------------


Aku bisa memberikan segalanya yang kau butuhkan, bukan yang kau buat seolah-olah membutuhkan.

Menotice siapa perempuan yang membuat keributan di tempat makan miliknya, akhirnya Guntur memutuskan untuk mengajak perempuan itu beserta temannya ke tempat duduknya tadi. Bahkan dengan sangat ramah, Guntur menarikkan kedua kursi untuk perempuan ini tanpa ada perbedaan.

Karena dirasa ada pembicaraan serius, ahli gizi yang tadinya sedang berdiskusi bersama Guntur terkait menu-menu yang akan diciptakan, pamit undur diri sejenak demi tidak mengganggu pembicaraan serius ini.

"Baiklah. Pertama-tama saya minta maaf atas ketidak nyamanan pelayanan yang diberikan oleh karyawan di sini. Mungkin saya bisa bantu selesaikan, memangnya ada masalah apa yang terjadi antara mbak-mbak ini dengan pelayan tadi?"

Melirik Aini di sampingnya, Yasmin bingung harus menjelaskan apa. Setelah membuat keributan, menarik perhatian semua orang sampai Yasmin merasa malu sendiri, hingga akhirnya dipertemukan oleh owner dari tempat makan ini yang tadi diperkenalkan oleh pelayan.

"Gini deh, enggak mau basa basi sih sebenarnya. Masa iya tempat makan sebesar ini, yah walau gue tahu masih baru berdiri, enggak ada jualan teh manis."

Mengerutkan keningnya dalam, Yasmin tidak percaya Aini memperkarakan teh manis. Hal yang paling simple, yang seharusnya tidak akan mungkin menimbulkan kekacauan ini.

"Teh manis?" respon Guntur tidak kalah bingungnya. Tatapannya dia larikan pada pelayan yang sedang ditegur oleh store head tempat ini.

"Hm. Masa masnya enggak paham sih. Apapun makanannya, minumnya paling enak tuh es teh manis. Apalagi yah, harusnya masnya juga tahu, sejak zaman nenek moyang dulu, teh manis itu seolah menjadi minuman image orang Indonesia. Biasanya orang-orang zaman dulu mengkonsumsi teh manis setiap paginya sebelum beraktifitas, benar enggak gue? Jadi harusnya di sini, adain juga dong minuman itu."

AINI - Gadis Minang, Dipinang Sultan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang