first.

268 9 0
                                    

jika ada kesamaan nama atau plot saya minta maaf.

cerita ini tidak sesuai kbbi.





"Akhirnya lo sadar juga Ra,"

Gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya itu memandang beberapa orang di sekitarnya dengan bingung.

"Gimana ra? ada yang sakit atau lo butuh sesuatu?"

"Kalian siapa?"

--00--


Pagi yang cerah menggambarkan gadis berusia 17 tahun yang sedang duduk di pinggiran kasurnya sembari tersenyum.

Sahira sandra alindro, yang biasa disebut Hira baru saja menginjak kan umurnya di angka 17 kemarin lusa.

paginya ia melakukan rutinitas seperti biasanya yaitu mandi, berdandan seadanya, sarapan lalu berangkat kesekolah.

memoleskan sedikit bedak di wajahnya dan gadis itu mendengar teriakan sang ayah dari bawah.

"OKE PAPAHH I'M COMING!!"

"Good morning little pumpkins," sapa ayahnya.

"Morning dad,"

"Cantik sekali anak papah, pantes banyak yang suka,"

"Siapa yang suka? gak ada," ucap Hira.

"Masa sih gak ada, sayang banget ya,"

"Ah Hira, papah hari ini lembur kamu sama bi Tina aja ya kalau mau keluar harus ada izin papah oke?"

Hira mengangguk "oke pah!"

Setelah mendapat senyum dari sang ayah, gadis itu berangkat sekolah dengan supir pribadinya.

Bersekolah bukanlah kesukaannya, Hira menganggap Bersekolah adalah hal yang sangat membosankan.

Menatap jalanan yang dipenuhi orang orang sibuk dan orang yang memakai seragam seperti miliknya melalui kaca jendela.

Hira menghela.

Setelah dua puluh menit ia berada di jalanan akhirnya gadis itu tiba di sekolah ternama yang berada di Jakarta.

Membuka pintu dan melihat sekitar tidak sedikit pasang mata yang melihat kearahnya dengan tatapan iri, benci ataupun suka tapi Hira tak pernah perdulikan itu.

"Tumben berangkat siang,"

Hira sedikit tersentak mendengar perkataan yang mendadak itu.

"Lagi males,"

Keduanya berjalan menuju kelas, dua gadis cantik yang mengundang pasang mata untuk melihatnya.

"Lo berangkat sama siapa cel?"

"Supir lah sama siapa lagi??" ujar celyn.

Arcelyn diandra sahabat Hira dari kelas 10 bahkan keduanya sudah berteman saat mos awal.

"Oh iya udah putus, lupa," ucap Hira.

"Diem lo,"


"Ngebosenin banget ga sih pelajaran tadi, ugh pengen jamkos aja seharian," ujar Celyn.

"Sekola punya bokap lo emang?,"

"Apa gue suruh bokap gue tanam saham disini aja ya?" tanya celyn.

"Idih idih serem banget mainnya saham,"

Pesanan keduanya datang dengan cepat, 1 bakso dan 1 batagor dengan 2 jus mangga.

"Oiya Ra Rendi suka sama lo,"

soulmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang