ini yang dimaksud kan oleh Jeano, sebuah makan malam mewah diatas gedung dengan pemandangan yang sangat cantik?
sahira sudah keringat dingin saat ayahnya mengajak Hira dengan ucapan yang sangat tegas.
kedua keluarga itu sangat bahagia sekarang, makan malam dengan banyak obrolan seru didalamnya.
mungkin hanya sahira yang terlihat sangat gugup dan merasa sangat gerah sekarang pasalnya dirinya hanya makan sedikit.
di depan sahira sudah ada jeano, laki laki itu hira akui sangat tampan malam ini dia memakai setelan jas berwarna hitam dan dengan tatanan rambutnya yang beda dari biasanya.
ruangan disana dingin, namun sahira masih saja merasakan gerah padahal di ruangan itu hanya ada 6 orang.
sahira menatap Jeano yang sedang menatap layar ponselnya, menunggu balasan.
sedetik kemudian jeano berdiri, membenarkan jas nya dan menatap sahira sembari mengangguk.
"loh mau kemana?" tanya ibu Jean.
"cari angin sama Hira,"
"oh yasudah, jangan lama lama ya jagain hiranya,"
keduanya duduk di kursi taman, dengan sahira yang memijit kakinya karena nyeri memakai heel.
"sakit?" tanya Jean.
sahira mengangguk, lalu Jean berjongkok didepannya melihat kaki sahira.
"mau ganti gak?" tawar Jeano.
"nggak nggak lagian gak luka," ujar Hira.
"terus mau nunggu luka? dari pada lo gak nyaman ra," ujar Jean.
"beneran gak papa je, pegel doang kok,"
"kalo mau lepas lepas aja ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate
Teen Fiction"sahira sampe kapan pun punya gue, i'll do anything for the girl" -Jean