Sahira berkali-kali bilang bahwa gadis itu baik baik saja namun Jeano kekeh menggeleng.
"bilang sama gue siapa orangnya," ujar jeano dingin.
"gue bisa urus itu sendiri Je, tenang aja,"
"tenang? Tenang? Lo dapet banyak luka kaya gini dan lo nyuruh gue tenang? Sahira bilang sama gue siapa orangnya,"
"terus lo mau apa? dia cewe lo mau main hakim sendiri? udah biar gue aja,"
sahira hendak turun namun ditahan oleh Jeano "luka lo masih basah, mending istirahat dulu,"
"gue mau liat kiara,"
satu jam Sahira sadar, gadis itu sama sekali tidak tau kondisi celyn maupun kiara wajar saja jika hira khawatir.
"lo disini aja, nanti gue tanya sama suster dan gue masih banyak pertanyaan buat lo,"
"pelakunya satu sekolah sama lo?"
Hira menggeleng "jeano lo tenang aja biar gue yang urus dia,"
"lo lagi sakit, gimana lo ngurusnya udah serahin aja sama gue. siapa orangnya?"
apa ia bilang saja?
"Asley sma trisatya,"
jeano kaget, jelas sekali.
"kenapa? mantan lo?"
jeano bergeming, tangannya terkepal.
"bener? selera lo gitu? najis banget,"
"5 bulan, dia selingkuh udah,"
"terus lo mau belain gue atau dia?"
"gue bakal kasih dia pelajaran," desis Jean.
"udah ah minggir gue mau liat kiara,"
Jeano beranjak "tunggu aja, gue tanyain suster,"
sepeninggal jeano, hira nampak bingung dan setelah itu..
setelah menelepon orangnya, gadis itu segera menelepon Jeano, mungkin hanya jeano yang bisa ia andalkan.
"je tr-ysatya gud-ang sekolah"
"Ra? Lo kenapa suara lo-"
"trys-atya g-udang sekolah"
"JANGAN BIKIN GUE PANIK SAHIRA!!!"
sambungan terputus oleh sahira, gadis itu tidak pandai menahan sakit jika sendirian "kenapa lo tetep lakuin ini kalo rasanya sakit ki?"
Sahira tersenyum gadis itu merasakan apa yang Kiara rasakan jika kau bertanya sahira tidak membela diri itu memang kemauannya.
tulang tulangnya seperti hancur bayangkan saja diinjak 4 orang dengan rasa dendam di hatinya.
sahira bersumpah untuk membuat anin dan teman temannya menderita, ancaman itu bukan ancaman semata.
mata Hira sayup sayup dan sedikit mengantuk lalu gadis itu mendengar derap langkah orang berlari semakin dekat semakin terdengar.
Sahira menatap bayangan seseorang yang menatapnya dengan nafas naik turun dan mendekatinya.
"SAHIRA!!!!"
setelah mendengar pekikan itu, mata hira menutup dan tidak mendengar apa apa lagi setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate
Teen Fiction"sahira sampe kapan pun punya gue, i'll do anything for the girl" -Jean