celyn tidak berangkat, entah mengapa gadis itu tidak berangkat. Hira fikir ia akan terlambat namun ia memang tidak berangkat.
sahira sudah menelfon dan tidak diangkat, sopirnya juga tidak mengangkat telfon.
setelah 2 jam pelajaran ekonomi di 2 jam pertama, kini saat nya pelajaran olahraga dan 2 jam setelah itu istirahat.
sahira sedang berganti pakaian di toilet dan masih berfikir mengapa celyn tidak masuk.
15 menit ia di dalam kini kembali ke kelas, menaruh baju seragam nya dan bergandengan tangan dengan kiara menuju lapangan bawah.
"oke, materi hari ini adalah basket saya akan menjelaskan materi sedikit dan kalian bisa praktik basket sehabis itu," ujar guru olahraga.
sahira melindungi dirinya dari sinar matahari menggunakan kepala kiara, dirinya berlindung.
"oke anak anak itu saja materinya sekarang kita praktik ya satu regu basket terdiri dari 5 orang silahkan kalian pilih sendiri,"
kiara menghadap sahira, "gue lo el? ikut ga?"
"ikut ikut,"
"gue lo elvan 2 lagi siapa?" tanya kiara.
"gak tau, buset panas banget gila.." eluh sahira.
"yaudah nanti paling ada yang mau Join," ujar kiara.
"kiara!! lo kurang gak?" teriak raya.
"iya kurang dua!!"
"gue ke lo ya? sama dina,"
"Iya sini aja!!"
"berasa dihutan," lirih Hira.
"sudah dapat regu semua? Hmm ada 7 regu oke, pertama mulai regu kiara dan regu gina," ujar guru olahraga.
permainan dimulai, mereka kini gencar merebut bola dan percikan semangat dalam diri mereka.
"Ra oper sini!!" teriak kiara dari arah kanan.
sahira mengoper ke kiara dan gadis itu dengan cekatan menghindari rebutan bola, ketukan bola yang di pantulkan dengan decitan suara sepatu membuat permainan semakin panas.
pritt!!
"point untuk regu kiara!!"
"yes!!" pekik hira bersamaan dengan yang lain.
dan permainan masih berlanjut, sampai waktu yang ditentukan habis. regu gina pun dengan semangat membara berusaha mencetak point.
pritt pritt pritt!!
permainan selesai, dimenangkan oleh regu kiara dengan hasil 4:3, mereka saling berjabat tangan dan duduk kembali.
"kamu mau minum? sebentar ya aku beliin,"
"ngga ngga, nanti aja abis ini juga istirahat," ujar Hira.
"Ra.. jeano di atas liatin lo," bisik kiara.
sahira perlahan mengadahkan kepalanya, ternyata benar. jeano sedang memandangi bawah dengan raut Wajah marah.
sahira berjalan di koridor, ia baru saja keluar dari toilet dan akan menyusul teman temannya di kantin.
bisik bisik siswi sudah jarang sahira dengar, semenjak kejadian jean dan dara dikantin banyak yang menggunjinginya.
banyak spekulasi datang tentang keduanya, wajah asli dara mulai terbuka. sahira bahkan tidak melakukan apa apa. Dia membukanya sendiri.
ia memikirkan itu, sampai ketika ada yang menghentikannya. memegang bahu sahira menelisik wajahnya.
"bener dia sahira," ujar siswi di kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate
Teen Fiction"sahira sampe kapan pun punya gue, i'll do anything for the girl" -Jean