kembalinya kiara..

31 5 0
                                    


"anak papah ngelamunin apa hm?" tanya sang ayah.

Hira mengerjap "ah? oh itu semalem ada sedikit canggung pas Hira les,"

"ohya? Rendra kenapa?"

"itu bukan Ka rendra doang tapi ada jeano juga, dia kaya gak suka sama ka rendra padahal kan ya Ka ren cuma guru les Hira,"

"oh seperti itu, cemburu ya jean? yasudah nanti papah bilangin, udah sarapan yang banyak,"

semalam memang seperti perang dingin antara tatapan Jean dan Ka rendra padahal Ka rendra sudah mencoba berteman dengan jeano tapi laki laki itu tetap tidak mau.

Jeano menunggu sampai les selesai, benar benar selesai.

Sahira jadi agak sedikit tidak enak dengan Ka rendra namun apalah daya, jeano yang menjadi masalahnya.

"gak ada yang ketinggalan?" tanya jeano.

Hira menggeleng "gak ada, udah ayo jalan,"

"lo kenapa?"

"gue? gapapa,"

"gak usah boong Hira, lo ga pinter boong,"

"udah denger apa yang papah bilang kan?" tanya Hira.

"tetep aja gue gak suka sama Rendra,"

"Je, Ka ren cuma guru les lagian lo apa apaan coba ketus gitu sama Ka ren pertama ketemu?"

"gue cemburu lah,"

"aneh,"

"siapa aneh?"

"lo, Jeano laskar,"

"siapa yang gak cemburu coba? guru les lo itu lumayan ganteng Ra, awas aja lo jatuh cinta sama dia,"

Oke Hira akui itu benar.

"lo siapa ngelarang gue jatuh cinta?"

Jeano masih menatap ke depan, bergeming dan Hira pun memalingkan wajahnya ke samping.

apakah jeano tidak peduli dengan first impression?

Untung saja Narendra sosok lelaki yang tidak memperdulikan apapun itu.

mobil Jeano sampai di sekolah Sahira, sebelum gadis itu turun ia berkata "gue pulang sendiri,"

Jeano diam dan Hira keluar, sebelum pintu mobil tertutup sempurna Jeano sudah menancapkan gasnya.

"fuck off!"

masih dengan perasaan dongkol, Sahira tetap membenamkan wajahnya di meja sampai Celyn datang merusak segalanya.

"SELAMAT PAGI SAHIRAKUUU,"

Hira masih setia membenamkan wajahnya.

"Ra?"

"halo? sahira sandra?"

"kok lo pagi pagi udah badmood sih?"

Sahira menatap celyn dengan tatapan datar dan "gila, lo berisik banget tau ga?"

Celyn diam beberapa detik dan menaruh tasnya, memegang pundak Sahira.

"lo kenapa Ra? ada masalah?"

"gara gara jeano?"

Hira mengangguk perlahan lalu Celyn menghela "apa yang dia lakuin lagi sampe lo badmood pagi pagi gini?"

Hira mengadahkan wajahnya menghadap celyn "Jean semalem nungguin gue les sampe selesai, bener bener selesai Cel. Ka ren juga keliatan agak gimana gitu pas ngajar semalem kaya harus ada jarak gitu,"

soulmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang