"seneng banget kayaknya," sindir Jeano.
"main dibelakang,"
tunggu, apa?
"berantem sama gue, pelariannya dia? kasian banget cuma dijadiin pelarian,"
"lo suka main belakang ternyata,"
tolong jeano berkacalah.
"apa? main belakang? jeano laskar kita gak punya hubungan apa apa, so stop act like we did,"
"gak punya hubungan apa apa? yakin?" tanya jean.
"tunangan itu?" jean berbicara dengan alis mengangkat.
"tunangan belum di adain, dan gak bakal diadain jadi jangan ngarep,"
"bokap lo yang ngarep,"
"gak usah bawa bawa bokap gue!"
"nyatanya bokap lo yang gak sabar lo tunangan sama gue katanya biar apa ya biar suntikan itu cepet cepet stabilin perusahaanya,"
demi tuhan Jeano.
Sudah muak dengan omongan Jeano, Sahira meninggalkan jeano dan segera menelepon mang diro.
tapi sebelum gadis itu melakukannya, jeano sudah mencekal tangan Sahira membuatnya meringis.
"aw! sakit je!"
"masuk," perintah Jeano.
"gak mau, lepasin gak!"
"masuk, gue bilang masuk!"
Sahira meronta, berusaha melepaskan tangan jeano dari tangannya.
"gue bilang gak mau ya gamau! maksa banget!"
"masuk atau gue aduin bokap lo, lo selingkuh,"
ancaman itu, Sahira takut ayahnya memarahinya lagi sama seperti saat Sahira menampakkan jeano di pesta ulang tahun Jeano.
ayahnya memarahinya sampai Sahira menangis karena kaget dengan teriakan itu.
ayahnya memang sangat memaksa sahira untuk segera bertunangan dengan Jeano, alasannya ya itu.
mengapa alasan perusahaan ayah Hira bangkrut?
karena semua uang dan aset yang dimiliki ayahnya sudah ia keluarkan untuk membayar pengobatan sang ibu, ibu Hira memang sudah mempunyai penyakit anemia dan magh selama 4 tahun lamanya.
jika saja darah sang ibu dengan Hira cocok, pasti akan mudah untuk mendapatkannya. sayang nya darah sang ibu tergolong darah yang sulit dicari yaitu ab+ jadi lumayan susah untuk menemukan orangnya.
saat sang ayah sedang berada di titik terendahnya, ia tak tau harus melakukan apa lagi. puluhan pegawai kantor ia phk karena tidak sanggup membayar gaji mereka.
berbeda dengan mang diro dan bi Tina, keduanya sangat setia dengan sang ayah mereka pernah tidak dibayar 3 bulan hanya karena sang ayah tidak punya uang.
perusahaan kacau, banyak perusahaan yang menarik kerja sama dengan sang ayah lalu datanglah ayah jeano, sang penyelamat hidup katanya.
lalu keduanya berdiskusi di ruang tengah dengan sangat lama, hira sempat melihat raut Wajah ayahnya yang sedikit khawatir.
lalu besoknya Sahira diajak ke toko gaun, ayahnya memilihkan gaun yang pas untuknya.
ternyata untuk menghadiri pesta ulang tahun Jeano.
disana sang ayah memang beberapa kali menyuruh Hira untuk mengobrol dengan Jean dan Hira tidak lakukan itu.
satu bulan kemudian sang ayah menyuruh hira duduk di ruang tengah, mata nya sayu dan seperti tidak tega.
KAMU SEDANG MEMBACA
soulmate
Teen Fiction"sahira sampe kapan pun punya gue, i'll do anything for the girl" -Jean