Wanita licik.

1.2K 115 16
                                    

Vote comment nya 💃

"Udah pulang?. " tanya bright membuat win mengangguk.

Win merapihkan selimut di badan bright. "Mas tidur ya udah malam aku mau tidur dulu."

Sebelum win berjalan tangan nya di cegat oleh bright membuat win mengerutkan keningnya binggung dengan sikap bright.

"Tidur."

"Iya mas aku mau tidur lepas dong." ucap win mencoba melepaskan tangan bright.

Bright menggeleng "disini."

Win diam mencoba mencerna ucapan suami nya ini "tidur." dan "disini".

"Ha?."

Pukul kepala win kenapa harus loading coba disaat seperti ini. Bright yang melihat win binggung mendengus kesal, dia yang salah si soalnya menyusun kata-kata nya tidak jelas.

"Win tidur di sini di kamar saya."

Mimpi bukan si?.

Win mengerjapkan mata nya dan tersenyum lalu mengangguk. "Aku mau aku mau." girang nya.

Segitu excited nya win kah?, Tidur saja membuat senyuman tak pernah luntur dari wajah manis nya itu membuat hati bright berdenyut sakit.

Win langsung merebahkan badan nya di samping bright dan mendusal di dada bidang sang dominan.

"Makasih ya mas hehe."

Tangan bright mengelus rambut win dan mengecup keningnya. Gejolak di hati nya terasa aneh seakan-akan tersengat listrik ketika mengecup win tadi.

"Perasaan apa itu." gumam bright.

Bright menghela nafas nya ketika win semakin erat memeluk nya "jangan terlalu erat win kamu mau membuat saya mati?." Win tertawa dan mendongak melihat wajah bright dari bawah.

Dengan keberanian win mengecup pipi bright membuat nya mematung "Mas ganteng."  jujur bright.

"Mas aku senang deh mas udah di kasih hidayah sama tuhan." bright memutar bola mata nya malas.

"ck," decak bright.

Bright mengeratkan pelukannya dan menghirup wangi bayi di rambut serta tubuh win.

"Mas nanti kita jalan jalan ya ya." Pinta win.

"Iya win iya sudah tidur." ujar bright yang sudah sangat mengantuk.

Kedua tangan win memegang dada nya "mas aku gak bisa bobo ini jantung aku di-"

"Kenapa jantung kamu win?." cecar bright khawatir membuat win terkikik geli.

"Itu loh disko dug dug dug gitu mas." tanpa rasa bersalah win tersenyum lebar.

Jari kanan bright mendorong pelan jidat win membuat win mengaduh "sudah tidur win ini sudah malam, jangan mengoceh terus."

Win merenggut kesal dan mendusal lagi ke dada bright mencari kenyamanan di dada sang suami.

"Good night."

[✓] Setulus malaikat | Brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang