Vote and comment nya jangan jadi siders sayang.
Win bergegas memakai sweater nya dan berjalan keluar rumah lalu memesan ojol agar cepat sampai ke rumah mertua nya.
Belum 5 menit win sudah sampai. Setelah memberikan uang ke ojol win berlari masuk ke rumah mew yang masih menangis.
"Sayang, tangan nya bisa diam gak si jangan jahil meras pantat aku mulu nanti LOH WIN KAMU KENAPA SAYANG?!!." gulf yang sedang bermesraan dengan suaminya pun terkejut dengan penampilan win yang di bilang jauh dari kata baik.
Win menghampiri gulf dan memeluk nya erat menangis tubah nya bergetar hebat. "Hikss..m-as bright ke-celakan." Mew dan gulf terkejut dengan ucapan win.
"Oh udah terkena karma bagus deh." ucap mew membuat gulf dan win menatap nya curiga.
Gulf mencubit pinggang mew membuat mew meringis. "Akh!, Sakit honey."
"Kamu yang doakan anak mu sendiri mas!, Omongan itu do’a mas kenapa seenak jidat lontarkan." Omel gulf membuat mew merasa bersalah.
Mew menggaruk kepalanya yang tak gatal dan berdehm. "Dia masih menjalani hubungan dengan bella dear gimana aku sebagai papa nya gak kesal!." gulf terkejut mendengar ucapan suami nya. Tega sekali anak nya itu dia katarak atau gimna!.
"Sudah ayo kita ke rumah sakit menjenguk suami brengsek mu win." lanjut mew.
Semua bergegas menuju mobil mew dan kerumah sakit.
"Kalau mas bright kenapa-napa gimana." gumam win dan langsung di gelengkan oleh gulf.
Gulf mengusap air mata win dan memeluk nya. Mau bagaimana pun win teleh di sakit bright dia tetap lah manusia baik dan tulus.
"Win percaya ya mas bright akan baik baik aja oke." Gulf mencoba memberi kata kata penenang untuk win.
Tak lama kemudian mereka telah sampai ke rumah sakit dengan gerakan cepat win langsung ke arah administrasi guna untuk menanyakan ruangan suami nya.
"Mabk!!, Anu ruangan korban kecelakaan bernama bright di mana?." Tanya win dengan tidak sabaran.
"Sebentar ya."
Win mengigit kuku nya dengan gugup ia terlalu takut berada di rumah sakit trauma akan kehilangan orang tua nya. Ia tidak ingin kejadian ini terulang kembali.
"Sayang tenang win bright akan baik baik saja." Gulf yang baru datang bersama mew dan langsung membawa win kedalam pelukannya.
"Korban kecelakaan mobil bernama tuan bright berada di kamar mawar nomor 25 belok kanan ya." ucap nya dan di angguki oleh mereka.
Win langsung mengandeng tangan gulf dengan menangis sesenggukan.
Mata win membola ketika melihat 2 seorang polisi berada di depan kamar suami nya.
"Apa ini keluarga korban?." tanya polisi.
Mew mengangguk "saya orang tua nya gimana pak?."
"Menurut para saksi korban menyetir dalam keadaan mabuk dan rem blong ini semua murni kecelakaan." jelas polisi tersebut.
"Apa ada korban wanita nya?." Tanya win.
Kedua polisi tersebut menggeleng membuat win menangis kenapa harus suami nya?
Win terduduk di lantai dan menenggelamkan wajahnya di sela sela lutut nya menangis dengan erangan yang mendengar nya iba.
"Mas bright hiks."
Gulf mencoba membangunkan win namun win enggan untuk meladeni gulf.
"Mari pak saya permisi mobil korban akan kami urus."
Mew melihat dua polisi tersebut dan menjabat tangan kedua nya "terima kasih pak saya akan mengurusnya dan buang saja bangke mobil nya." ucap mew dengan enteng nya dan di balas oleg anggukan.
Setelah kedua polisi tersebut pergi pintu ruangan bright terbuka menampakkan dokter serta suster.
"Maaf kalian keluarga pasien?." tanya dokter dan di angguki ketiga nya.
Dokter tersebut mengangguk melihat respon ketiga nya. "Pasien mengalami benturan keras oleh benda kuat didalam mobil. mengakibatkan ginjal nya rusak dan harus segera mendapatkan pendonor jika tidak akan berakibat fatal dengan kondisi korban.".
Ucapan dokter bagai tersambar petir yang kuat hati nya hancur mendengar nya anak suami brengsek nya lemah terbaring di dalam ruangan nya.
"Kita akan cari pendonor yang cocok dengan ginjal pasien dan hubungi kami jika keluarga menemukan pendonornya." ucap dokter dan meninggalkan mereka yang hanya di balas hembusan nafas.
"Silakan masuk 2 orang saja lalau tolong di bayar administrasi pasien agar di rawat dengan insentif."
"Biar saja saja sus." Ucap mew dan di balas anggukan oleh suster.
Mew mengelus kepala gulf. "Jaga win ya dan biar nanti aku cari pendonor nya." Mew meninggalkan mereka berdua guna melunasi pembayaran rumah sakit.
"Ayo masuk win." Gulf mengajak win dan masuk terlebih dahulu lalu di ikuti oleh win di belakang nya.
Win dapat melihat wajah garang suami nya yang terlihat pucat.
"Mama aku mau ke toilet dulu ya." win berucap dan di balas anggukan oleh gulf.
****
Mew kembali lagi keruangan bright lalu menyipitkan matanya ketika melihat tidak ada win.
"Win mana dear?." tanya mew dan menutup pintu.
"Win ke toilet kan ruangan bright buakn VVIP." Mew mengangguk mengerti dengan ucapan gulf.
Krett.
Pintu ruangan bright terbuka dan menampakkan dokter. "Permisi."
"Syukur ada yang cocok oleh ginjal pasien. Bisa kita melakukan operasi tersebut?." Dokter berucap membuat mew dan gulf mengucapkan syukur.
"Siapa yang jadi pendonor?." Mew bertanya kepada dokter tersebut.
"Ah, bisakah kita lakukan sekarang agar pasien tidak terlalu lama."
Mew dan gulf mengangguk antusias mendengarnya.
"Baik lakukan yang terbaik untuk anak saya."
Dokter tersebut mengangguk mendengar ucapan mew. "Sudah tugas kami akan melakukan yang terbaik untuk pasien."
"Sus pindahkan ke ruang operasi."
Kedua suster tersebut mendorong brangkar bright untuk keluar dari ruangan dan di pindahkan ke ruang operasi.
"Lebih baik aku menyusul win."
"Iya mas susul win, aku juga ingin ke kantin untuk makan dan membeli makanan untuk mu." Ucap gulf.
Mew pergi mencari win untuk memberi tau kondisi bright.
Selang berapa menit mew kembali dan mendapati gulf yang sudah duduk di samping pintu ruang operasi.
"Win tak ada."
Gulf melototkan mata nya mendengar ucapan suami nya. "Maksud mas apa!."
"Tenang sayang mungkin win pergi ke rumah untuk mengambil baju bright kita tidak membawa ponsel."
Mereka menunggu bright yang sedang di operasi. Lampu operasi pun akhirnya padam tandanya bright sudah selesai di operasi.
Pintu ruangan operasi terbuka menampakkan dokter dengan pakaian hijau dan sarung tangan putih. "Operasi berjalan dengan lancar. Kondisi pasien sudah membaik akan kami pindahkan ke ruang inap."
Gulf memeluk suami nya erat anak nya dapat mempertahankan hidup nya ia tau anak nya kuat dan siapa seseorang yang baik telah membuat anak nya selamat.
Mew dan gulf akan mencari tau nya dan berterima kasih.
***
Lebih percaya gajah bertelur ketibang saya tidak up 😁
Comment nya comment nya😇
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Setulus malaikat | Brightwin
Ficción GeneralFOLLOW SEBELUM BACA! • part berantakan bisa dm saya nanti saya kasih tau urutannya• Lika liku pernikahan brightwin, bahagia kesedihan sudah di lewati. Terlalu banyak kejutan dengan hal tak terduga. Akan kah mereka dapat bahagia? Start:21maret2022 En...