Mau nikah lagi?.

1.2K 102 14
                                    

Ai ai kembali dengan sayaa yuhuuu kangen gaaaa nihhh🏋️🏋️

Gila sialan pusing sama PAT malah remed 1 kelas tolol nya murni 💞💪🏻

Masih ada yang nunggu?, Masih ada yang inget konfliknya?.

****

"Selamat pak bright atas buka nya cabang ke 5 ini."

Bright tersenyum menanggapi teman bisnis nya tak sia-sia membuka bisnis baru dan hanya membutuhkan 2 tahun dirinya Sukes dan jauh lebih baik.

"Apa bapak tak ingin nikah lagi gitu?." tanya nya membuat bright terkekeh pelan.

Bright menggeleng "saya tidak berfikir dulu untuk nikah lagi." balas nya.

"Ya, sayang sekali padahal saya mau bapak dan teman cewe saya berkenalan siapa tau jodoh gitu."

"Benarkah?, Jangan repot-repot nanti sia-sia pak maaf." Jawab bright tak enak hati.

"Pak jangan stuck ke masa lalu harus ada perubahan." usul pak Hermawan.

"Maaf sepertinya bapak terlalu maksa saya untuk menikah lagi dan itu menganggu privasi saya jika bapak tau." Sanggah bright yang mulai jengah oleh topik nya.

Pak Hermawan terkekeh mendengar respon teman nya ini "jangan naif pak jika bapak itu mau kan di puasin setelah sekian lama?. Mana tahan body teman saya itu seski jika bapak tau."

"Bapak kira saya itu orang yang mudah terpancing?. Jika saya menikah dengan teman bapak bisa saja saya menyakiti nya karena saya belum bisa menyelesaikan masa lalu saya." gertak bright yang mencoba menahan emosi.

Pak Hermawan menepuk pundak bright dan dengan cepat bright tepis "ck, Jika berubah pikiran bisa hubungi saya pak." Ucap nya dan pergi meninggalkan bright.

Bright mengembuskan nafas nya lelah, ia pun beranjak dari tempat untuk pulang ke rumah orang tua nya.

****

"Pak kemungkinan kecil untuk bertahan hidup lebib baik alat di badan nya kita cabut saja agar pasien bisa lebih cepat pergi." Ucap dokter.

"Jadi dokter pikir win boleh mati gitu ha!!, Dia masih hidup ya dokter jangan mengada-ada oke dia masih punya anak yang selalu nunggu dia di rumah dok saya mohon lakukan yang terbaik." Eric berucap dengan nada tinggi.

"Maaf pak Eric saya hanya dokter saja bukan tuhan."

Eric terkekeh "siapa yang bilang anda tuhan?, Jika dokter lakukan yang terbaik untuk pasien saya tak mau tau permisi." Ucal eric dan keluar dari ruangan dokter tersebut.

****

Tak

"Gimana?." tanya mew sesudah minum.

Bright menaiki alisnya bingung "gimana apa nya pa?." Bright bertanya kembali.

"Nikah?." Ucap gulf membuat bright tersendak.

"Ck, tengorokan ku perih. Pa ma stop bahas nikah lama-lama aku muak denger nya ma pa biar aku sendiri yang nentuin masa depan aku. Dan aku mau fokus sama usaha cafe aku soal nikah aku udah kehabisan cara untuk jatuh cinta lagi pa ma karena aku jatuh cinta dengan orang yang sama." bright tersenyum di akhir kalimat.

"Dan kisah yang sama?. Jika menjalankan hubungan kembali dengan orang yang sama maka akan kembali menjadi kisah yang sama." Ucap gulf

Bright yang sudah jengah akan kemana topik nya pun meninggalkan meja makan dan menaiki tangga untuk meninggalkan orang tua nya yang tersenyum.

"Masih rasa yang sama mas."

"Benar sayang, kita bisa kau yakin itu?" tanya mew dan di angguki oleh gulf.

****

Bright merebahkan badan nya ke kasur dan mencoba tutup mata belum sempat menutupnya sudah ada Mew yang datang seenaknya.

"Bright." Panggil mew dan duduk di sofa yang berada di kamar bright.

Bright memutar mata nya jengah tak bisa kah ia beristirahat dan di jauhkan oleh sayang papa?. "Apa?." tanya bright dengan sinis.

Mew tertawa pelan mendengar respon sang anak yang membuat nya lucu "buka cabang di paris?." usul mew.

"Di sini udah ada 3 cabang pa itu udah cukup kenapa harus di paris." tanya bright dengan kesal.

"Kenapa harus di paris?, Kamu butuh bersosialisasi untuk bisnis kamu yang baru biar makin besar."

"Bersosialisasi apaan coba dih".

"Mau ya atau pakai uang papa buat bangun di sana baru aja papa beli tanah di sana." ucap mew membuat bright membola.

Bright menghela nafasnya "kapan coba papa beli tanah kok aku baru tau?."

"Emang harus laporan gitu ke kamu?, Uang nya papa bukan uang kamu jadi masalah nya apa?."

"Mau ya harus tidak ada bantahan." ucap mew dan keluar.

Bright mengacak-acak rambutnya kesal baru saja ia meresmikan cabangnya di sini dan membuka cabang lagi.

"Sialan." Umpat nya.

****

[✓] Setulus malaikat | Brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang