Separuh hidup yang hilang.

1.4K 135 34
                                    

saya capee:))

Komen yang banyak yaaa..

Kalau ga sesuai ekspektasi dan seru maaf..

•••

"Mama itu bohong kan?." tanya bright gulf menggeleng.

"Mama gak tau sayang, Win kenapa terlalu baik mas." gulf semakin mengeraskan tangisan nya di pelukan sang suami.

"Sudah sayang jangan menangis."

Bright keluar dari ruangan gulf dengan tergesa-gesa "mas.."

"bright butuh ketenangan sayang. Biarkan dia."

Mobil nya melaju dengan cepat membawa nya ke rumah nya kaki jenjangnya memasuki kamar sang mantan istri.

Knop pintu terbuka lebar mata nya melihat ke dalam kamar win, Bau ciri khas win masih begitu melekat barang-barang nya masih ada dan foto pernikahan masih terpanjang.

"Aku kangen win kamu dimana."

Seakan jiwa nya hilang, Seseorang yang selalu perduli dengan nya dan memperlakukan dengan baik hilang ini semua karena perilaku diri nya sendiri.

"Ya tuhan kenapa harus aku."

Ctarr.

Bright diam suara petir seakan meningkatnya dengan win yang ketakutan dia akan menangis jika mendengar nya. Ingatkan kecil tentang win masih terbayang di benak nya kelakuan seperti anak kecil masih terbayang bebas di pikirannya. Senyum nya yang begitu manis seakan mengalihkan dunia masih berputar di otak nya.

Semua tentang nya masih begitu melekat di pikirin nya.

"Kenangan kita tidak terlalu indah tapi cara kamu menata kenangan untuk kita itu begitu menyakitkan win. Kenapa harus kamu yang tersakiti dan kenapa harus aku yang menjadi seseorang yang jahat."

Jika kalian bilang dia tak menyesal salah bright sangat begitu menyesal jika waktu bisa di putar kembali dia akan menata nya menjadi kebahagiaan bukan kesakitan.

Semua nya sudah terlambat hanya penyesalan yang menggerogoti diri nya sendiri.

Tangan kekar nya membawa foto win yang tengah tersenyum begitu lebar air nyaa lolos begitu saja. Senyuman yang selalu ia benci dan untuk sekarang senyuman itu hilang seakan lenyap begitu saja. Gigi yang seperti kelinci terlihat cara nya dia tersenyum seperti menutupi seribu rasa sakit yang telah ia tanam di hati nya.

"Win, maaf."

Bright menaruh kembali foto nya dan berbaring di kasur win. Bau shampoo di bantal nya masih kerasa harum dan tenang membuat kedua mata nya tertutup.

****

"Sialan anjing win kemana sih." Geram Eric.

"Cantik tapi busuk." gumam nya menunjukkan smrik nya.

Tangan nya menaruh kembali foto nya dan jari-jari nya ia tempelkan ke dagu.

"Lo harus menerima semua nya."

"Penderitaan di balas dengan penderitaan."

Tersenyum miring dan tertawa kecil membuat sisi eric seakan berubah.

****

Matahari masuk di sela-sela muka damai bright yang tertidur nyenyak.

"Argh win."

Tangan kanan nya memegang pelipis nya. Kepalanya seakan berputar pusing karena terlalu banyak menangis.

Bright bangkit dari kasur dan berjalan ke arah kamar mandi, Sesudah mandi kedua kaki nya membawa nya turun ke meja makan dan duduk.

"Win aku mau makan nasi goreng pagi ini dan jangan lupa buatkan aku kopi tidak terlalu manis sayang." Pekik bright.

Rahang bright mengeras seseorang yang ia panggil tidak menyahut sama sekali membuat diri nya emosi.

"Win sialan sayang kamu dengar kan suami kamu minta apa."

"Win sayang."

"WIN!!!."

PRANGG.

PRANGG

Bright menjatuhkan cangkir di depan nya dan berserakan begitu saja.

"Win kamu dimana sayang jawab dong." Ucap Bright dengan terkekeh.

"BRIGHT!."

Mew berlari dan memeluk badan bright yang bergetar. Anak nya seakan lupa jika win sudah tidak ada di rumah.

"Bright sadar sayang." ucap mew mencoba menenangkan bright dan mengelus punggung nya.

Dugaan nya benar jika terjadi sesuatu terhadap anak nya "sayang kamu kenapa?."

"Papa win gak mau masakin aku nasi goreng." Adu bright menahan air matanya.

"Bright sadar."

Bright mendongak "papa tau win kemana?."

"Win tak ada." balas mew di sertai gelengan.

Bright bangkit dan berjalan ke area dapur "win sayang ayo dong keluar dan jangan main petak umpet."

"Kamu marah?, Yaudah ini ginjal kamu aku balikin ayo dong sini kita ciuman." ucap bright dan menyatukan kedua tangan nya seakan melakukan ciuman.

Mew yang geram pun menampar bolak-balik pipi anak nya biarkan saja kesakitan bright harus sadar dari haluan nya.

"BRIGHT SIALAN SADAR KAMU."

"dih apa si pa gak jelas aku udah sadar." gumam bright

"WIN TAK ADA DI RUMAH WIN UDAH CERAI SAMA KAMU SADAR BRIGHT SADAR." pekik Mew.

Diam bright diam, Badan nya merosot ke bawah dan kedua lututnya ia tekuk. Air mata nya tanpa izin keluar dari kedua mata nya meringis hati nya sakit.

"Win maaf.."

Mew tak tahan ia pun berjongkok dan memeluk badan anak nya yang rapuh.

"Bright kamu kuat sayang nanti kita cari sama-sama ya."

Bright mengangguk dan semakin mengeraskan tangisan nya di pelukan sang papa dan mew hanya mencoba menenangkan nya. Ia tau ini terlalu menyakitkan untuk sang anak tapi ini sudah setimpal dengan rasa sakit win selama ini.

***.

Setres kan lohh...

Tim brightwin
Atau ericwin.

End nya mau balikan atau win nikah sama Eric atau yang lainnya.

Happy atau sad.

Wkwk.

[✓] Setulus malaikat | Brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang