Tidak percaya.

1.3K 134 7
                                    

Bright mengerjapkan mata nya dan memegang pelipis nya.

"Arr ahh." ringis birght ketika merasakan kepalanya yang hampir pecah

Mata bright membulat ketika mendapati win di samping nya tidak memakai pakaian.

"Bangun!." ucap bright sambil menggoyangkan win.

Win kembali menutup mata nya tidak peduli dengan ucapan bright. Bright yang kesal pun membangunkan win secara paksa membuat win terlonjak kaget.

"what the fuck is this." geram bright.

Win menutup mata nya ini pasti akan terjadi pada diri nya setelah apa yang tadi malam bright perbuat.

"Apa yang kamu lakukan tadi malam win!."

Win menggeleng lemah, "mas ak--."

Bright mencengkeram erat dagu win "JANGAN BILANG KITA!!."

"Bastard you win metawain little bitch."

Win memejam kan mata nya ketika bright menyebut diri nya 'jalang'.

"DON'T BE FUCKING SELF." Bentak win lalu mengemasi baju nya dan keluar dari kamar bright.

Bright mengacak-acak rambutnya nya kepalanya pusing untuk memikirkan hal ini yang membuat diri nya emosi.

"Ck, mana mungkin tidurin win." gumam bright.

Bright mencium badan nya yang masih ada alkohol dan berfikir, "ga ga mungkin badan ini menyatu dengan badan jalang kecil itu."

Kepalanya sudah sangat ingin pecah rasanya. Bright pun berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket itu.

*****

Win mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil bercemin dan bergumam.

"Apa aku sangat tidak cocok untuk berdampingan dengan mas bright?."

Win mengambil minyak wangi baby dan menyemprotkan di baju serta leher nya yang penuh dengan merah-merah.

"Bunda ayah kenapa kalian lama sekali tidur nya." gumam win. Rindu dengan seseorang yang sudah beda alam itu menyakitkan hanya do'a saja yang bisa menyampaikan nya.

"Aku ingin berkunjung ke rumah kalian."

Win mencari jaket yang bermotif kelinci dan keluar dari kamar nya dengan berhati-hati.

"Win apa kita benar-benar melakukan hal itu?." tanya bright ketika melihat win yang sudah turun dari tangga.

Win hanya diam jika ia mengaku pasti tidak akan percaya bukan?.

"Jika iya kamu ingin apa mas?," ucap win yang membuat bright diam.

Bright diam memikirkan ucapan win barusan. "Tidak itu tidak mungkin bukan?."

Win mengembuskan nafas nya kasar dan menatap tajam bright "Ya kita tidak melakukan nya tadi malam aku hanya kepanasan tidur dengan diri mu mas."

Hey!, Orang bodoh mana memakai cara seperti itu?, Bahkan rumah ini penuh dengan ac tapi kenapa harus cara seperti itu?.

"Yak itu benar sekali win saya tidak akan pernah melakukan nya, Dan leher mu itu kenapa?."

Tangan win menyentuh leher nya dan menatap bright datar, "ini hanya terkena binatang saja, sudah la aku ingin mengunjungi ayah bunda."

Bright hanya mengangguk dan tersenyum ia sedikit lega setidaknya ia hanya memastikan jika diri nya tidak pernah meniduri win.

"Mana mungkin ada yang mengalahkan badan nya bella apa lagi si win."

****

Win turun dari taksi dan berjalan ke toko bunga dekat pemakaman tersebut.

"Aku ingin membeli bunga mawar putih 2 ikat  nyonya." Ucap win dan di angguki sang penjulal.

Setelah bunga dari terima win mengambil 2 botol air mawar dan di masukan ke keranjang coklat kecil nya. "Ini." Win memberikan uang nya dan mamasuku pemakaman orang tua nya.

Kedua kaki kecil nya berjalan ke arah 2 makam yang beriringan. Cairan bening pun jatuh ke pelupuk matanya.

"Ayah bunda." Gumam win.

Tangan nya menyentuh nisan sang bunda dan menangis, "Apa bunda sama ayah bahagia sampai tak pernah masuk ke dalam mimpi ku?."

1 ikat bunga mawar pun win menaruhkan di samping nisan sang bunda dan mengguyur air mawar tersebut.

"Aku ingin kalian hidup kembali aku tak sanggup sungguh."

Win berbalik badan dan berjalan ke samping makan ayah nya lalu menangis. "Ayah?, Kata ayah mas bright itu baik tapi gk ayah dia jahat hiks."

"Hanya menyayangi ku dan mencintai ku pun tak pernah terlintas di pikiran mas bright, Ayah ku mohon cairkan hati mas bright hiks win tak sanggup sungguh melihat kemesraan bella dan suami ku."

"Ayah win tidak janji jika win tidak bercerai dengan mas bright hati win sakit tapi rasa sakit win terhalang dengan rasa cinta win ayah, Apa mas bright harus kehilangan win dulu baru bisa mencintai win ayah?."

Kedua tangan nya menghapus air mata yang sudah kering di pipi nya dan berdiri. Jalan nya masih sakit akibat gempuran tadi malam.

"Aku kesusahan jalan pun mas tidak percaya jika karena dia aku begini." gumam win

Win berjalan keluar makam dengan hati-hati dan menahan rasa sakit di pantat nya dan hole nya.

"Apa itu bella?." gumam win ketika melihat muka bella yang tak asing bagi diri nya.

"Ha cinta banget mas bright sampai di selingkuhkan."

Win masuk ke dalam taksi yang sudah di pesan oleh nya dan pergi meninggalkan pemakaman tersebut.

****

I'm so sorry I'm so sorry 😖

Maaf telat dan untuk kata nya hanya sedikit karena jika banyak akan bosan huhu😁.

Semangat buat puasa nya dan tahan godaan series nya hehehe .

PAPAY!!! Para ayang

[✓] Setulus malaikat | Brightwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang