[✓] Setulus malaikat | Brightwin

Aneh.

Vote comment jangan jadi siders ayy😇🖕🏻

Bright terus menghubungi kekasih nya tapi tidak ada tanda tanda ia mengetahui kekasih nya.

"Demi apapun kamu dimana si sayang" monolog bright dan menaruh handphone nya di nakas.

Cklek

Pintu ruangan bright terbuka mendapatkan win yang masuk dengan jalan pelan pelan.

"Mas ini makan dulu baru minum obat." Win mengucapkan kata-kata tersebut dan menaruh bubur nya di samping bright.

Bright menoleh ke win "kaki mu memang sudah sembuh?." tanya bright penasaran dan di balas anggukan oleh win.

"Sebaiknya kamu makan mas." Ujar win lagi.

Bright berdecak kesal mendengar ucapan win "saya tidak ingin makan jangan maksain dong!." Seru bright.

Win menatap wajah bright dengan datar membuat bright menyeritkan dahi nya "aku gak maksain mas lagian kalau kamu sakit yang repot aku bukan bella kan?, Jadi nurut aja makan tinggal makan jangan banyak bicara." Ucap win dengan ketus membuat bright menatap nya tak percaya.

"Kamu kenapa jadi seperti ini!."

Win mengedihkan bahu nya "apa nya kenapa?, Benar kan fakta. Makan sendiri atau aku suapin!."

"Saya makan sendiri!." Ucap bright dengan cepat membuat win mengambil bubur nya dan menaruhnya di paha bright yang sedang bersandar di kasur rumah sakit.

"Silakan" Win duduk di kursi dekat bright dan memperhatikan suami nya yang kesusahan untuk memasukkan sendok ke mulut nya.

Tangan bright seperti tidak ada tenaga sama sekali. Sendok nya bergetar ketika ia ingin memasukan ke mulut nya alhasil bubur nya nyiprat ke baju nya membuat win mengerut.

"Kalau gak bisa itu bilang mas jangan diam aja. Gengsi aja di gedein." win langsung mengambil tisu dan mengelap bubur yang tumpah.

Kedua tangan mungil nya mengambil mangkuk dan tangan kanan nya mengambil sendok lalu menyodorkan bubur ke mulut bright.

"Buka cepat mulut nya mas!." Paksa win membuat bright membuka mulut nya.

Bright terus mengamati wajah datar win yang menyuapi nya. Ada sedikit berbeda dengan sikap win ini apa dia marah terhadap nya?, Huhu sikap nya membuat bright kesal dengan win yang jauh berbeda yang biasanya.

"Udah habis nih minum." Win manaruh mangkuk yang kosong di nampan dan menyodorkan minuman ke bright.

Bright menerima gelas nya dan meminum nya setengah. Lalu win mengambil pil obat yang sudah di anjurkan dokter dan memasukkan ke mulut bright.

"Makasih." ucap bright ketika sudah meminum obat nya.

Win hanya mengangguk dan merapihkan kembali gelas dan mangkuk nya.

"Sini aja kalau mau apa apa bilang dan jangan hubungi Bella karena dia gak bakal peduli sama kamu mas." setelah mengucapkan tersebut win keluar dengan membawa gelas dan mangkuk nya.

"Dia kenapa ya kok aneh." gumam bright.

*****

Sudah 2 minggu bright dan win pulang ke rumah nya dan kondisi mereka sudah membaik dari sebelumnya.

"Mas makan ni buah nya biar sehat."

Bright mengangguk dan mengambil buah mangga yang sudah di potong potong win. Win sedikit bahagia melihat suami nya tidak pernah memarahi nya lagi.

Semoga hilang nya kabar bella ia bisa memperbaiki hubungan nya dengan suami nya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Win akan berusaha membuat bright mencintai nya agar usahanya tidak sia sia.

"Mau ke kamar atau nonton?." tanya win.

Bright menggaruk kepalanya tak gatal dan membuah suasana nya menjadi canggung, jujur saja win selalu perhatian ke bright membuat bright kagum.

"Ah, rasanya mempunyai penyakit jantung huhu." bright memabatin dan memegang dada nya.

"Mas jawab si kalau mau ke kamar aku antarin kalau mau nonton tuh bisa kan?, Aku mau cuci." Kesal win dan bright hanya mengangguk menangapi ucapan win

Win berjalan ke wastafel dan mencuci piring nya sehabis makan dan bright hanya memandangi win tanpa minat melihat acara yang di tampilkan televisi.

Ting..tong..ting..tong

Bel rumah berbunyi membuat win langsung membereskan piring yang sudah bersih dan mengelap tangan yang basah lalu menghampiri pintu untuk melihat tamu nya.

"ASTAGA DOKTER ERIC." Pekik win terkejut dan langsung berhamburan ke pelukan dokter muda itu.

Eric tertawa melihat respon win yang seperti anak kecil ini.

"Rupanya benar ke sini kamu eric kirain nyasar." ucap win.

Eric terkekeh membuat tangan nya mengacak-acak rambut win dengan gemas membuat seseorang yang melihat mereka menatap nya berbeda.

"Gak lah emang si nani yang tidak bisa memakai maps."

"EKM!."

Win dan dokter muda itu menatap bright yang sudah ada di belakang nya saja.

"Kenapa mas?." tanya win.

"Saya ingin tidur." balas bright membuat win heran dan eric hanya tertawa geli.

"Yaudah tidur mas kenapa harus laporan?." dengus win membuat bright kesal.

"Win jangan seperti itu cepat antarin dulu suami kamu nanti aku tunggu di ruang tamu saja kalau begitu."

Win hanya mengangguk dan menuntun suami nya menaiki tangga menuju kamar nya.

Dengan hati hati win merebahkan badan bright ke kasur lalu menyelimuti suami nya.

"Siapa tadi?." tanya bright.

"Oh dia dokter bedah teman aku dan nani kenapa mas?." tanya win.

Bright menggeleng perasaan nya aneh ia marah ketika win bersama dokter itu. "Tidak ada sudah sana temani teman mu di bawah." Ucap bright.

Win mengangguk dan keluar dari kamar bright dan menghampiri eric.

"Minum nih dokter." ucap win.

Eric mengangguk "seperti nya suami brngsek kamu cemburu atas kedatangan ku di sini."

"Apa si Eric jangan menyebut suami ku brngsek!." Dengus win

Bright itu tidak brngsek tapi kenapa kedua teman nya bilang jika birght brngsek apa lagi mertua nya.

"Benar win dia itu kejam suami tak tau diri. Kenapa gak jujur saja?."

Win menggeleng "Aku tak ingin mas bright semakin membenci ku eric." Lirih win.

"Kamu terlalu baik win sikap mu bak malaikat tak bersayap beruntung suami mu memiliki mu tapi kenapa dia seperti itu."

"Sudahlah doakan saja suami ku akan berubah suatu saat nanti." Ucap win.

"Aku selalu mendoakan teman ku untuk bahagia.".

Hanya tuhan yang mengetahui perasaan manusia dan membolak-balik perasaan manusia. Win hanya berharap suatu saat dia bisa merasakan kebahagiaan atas pernikahan sama seperti orang orang

***

Yang minta win dekat sama cowo udah saya kabulkan sayang😇

Kira kira bella kemana ya😓

Oh iya kalian mikirin visual bella gak si?, Saya sengaja tidak memakai visual bella karena takut tidak cocok biar imajinasi kalian saja yang mikir.

Comment nya ay jangan lupa yey👉🏻👌🏻