Vote comment 🙇🏻♂️
Semua menunggu di depan ruangan operasi gluf, Win masih memegang pipi kiri nya yang masih perih akibat tamparan dari sang suami yang tidak main-main sakit nya.
"Win ayo ke kantin kamu belum makan." ucap mew di balas gelengan oleh win.
Win tak lapar tapi perut nya berasa nyeri akibat tendangan keras dari bright.
"Papa win ke toilet dulu ya." izin win dan di balas anggukan.
Kedua kaki nya dengan lemas melangkah ke toliet tanpa mempedulikan bella yang mengikuti nya dadi belakang.
"Tunggu." bella mencengkram tangan win saat sudha jauh dari ruang operasi.
"Apa?." win mengangkat satu alisnya.
Bella tersenyum miring "gimana?, Nanti habis ini pasti di ceraikan oleh bright kasian." ejek nya dengan muka menyebalkan menurut win.
Win melepaskan cengkraman bella dengan kasar dan menampar pipi bella dengan keras membuat sang empu kesakitan.
"MAKSUD LO APAAN ANJING."
"kenapa?, Sakit?."
"Apa kurang?." lanjut nya dengan muka mengejek.
"Ingat semua bakal tercium sekarang aku yang tersiksa, coming soon kamu deh."
Win mendorong badan bella hingga bella tersungkur ke lantai. "Bajingan win."
Kedua tangan nya membasuh wajah pucat nya. Win tak boleh kelihatan lemah dia harus bisa menjadi lebih kuat.
"Aku lelah tuhan aku lelah."
"Bunda ayah aku lelah kalau aku gak bisa mempertahankan pernikahan ini aku minta maaf, Hati aku sakit ayah bunda aku gak kuat." gumam nya dengan terbata-bata.
Win menarik nafas dan menghembuskan nya lagi terus saja seperti itu.
****
"Sudah lah bright jangan mengurut seperti itu papa cape dengar nya." ucap mew dengan nada ketus.
Bright menoleh dan menatap datar papa nya membuat mew ingin sekali mencekik anak nya "diam pa kalau bukan karena win ini semua gak bakal terjadi."
"Mau sampai kapan kamu percaya sama omongan ular?."
"Apa si Bella bukan ular!."
"Terserah saja apa kata kamu bajingan."
Bright berdiri dari duduk nya, Dan tanpa di diduga apa yang di lakukan Bright
BUGHH.
win tersungkur akibat pukulan hebat dari bright bibir pinggir nya robek dan berdarah.
Mew yang kaget pun langsung menghampiri win lalu membangunkan nya. "Maksud kamu apa bright!, Berfikir lah lebih jernih!!." bentak Mew.
"Win kenapa kamu bisa menghancurkan keluarga saya ha!, Papa saya aja segitu benci nya sama saya!!."
Win menggeleng tidak mengerti "mas kamu ini apa-apaan si tiba-tiba kaya gini ini semua bukan salah aku. Cape aku mas sama sikap kamu lama-lama cape mas cape!, Mau aku jelasin bukan salah aku sampai mulut aku berbusa juga kamu gak bekal percaya kan?." ucap win.
"Aku udah coba kasih kesempatan kedua buat mas maafin mas, Tapi dengan gampang nya mas percaya sama orang lain bahkan dia bella. Kalau seperti ini terus aku muak sama sikap kamu bak seekor bunglon yang berubah-ubah. Laki-laki bajingan."
Win tak tau dia hanya ingin mengucapkan seluruh hati nya saja ini semua sudah terlalu sakit tuhan..
Izinkan win melawan kali ini meski harus berkata-kata kasar maaf ya tuhan..
"Berani kamu ha!."
Win tertawa pelan dan menatap bright datar "berani?, Jelas aku juga berhak dong membela diri aku sendiri bukan hanya mas saja yang bisa?."
Bright diam mendengarnya, Baru kali ini win mengucapkan semua yang bahkan tak pernah tersirat di pikiran bright.
Mew mencoba mengelus punggung win mencoba menguatkan nya.
Lampu ruangan operasi mati membuat bright langsung menghampiri dokter dengan muka berharap agar tidak terjadi sesuatu terhadap gulf.
"Gimana dok, Calon mertua ku gimana dok?." Tanya bella menyela ucapan bright.
Mew yang melihat bella pun dengan kesal menarik nya agar ke belakang kembali " diam kamu dasar labeih baik robek saja mulut mu."
"Saya mohon agar tak ribut karena ini rumah sakit."
"Operasi nya berjalan dengan lancar tapi keadaan pasien lemah akibat benturan nya dan pasien koma." terang sang dokter.
Semua diam, koma?.
"Dokter sampai kapan mama saya akan sadar?." tanya bright.
Dokter menggeleng "saya tidak tau, kalau begitu saya permisi nanti akan di pindah ke ruang icu permisi."
Sepeninggal dokter bright langsung memukul tembok rumah sakit tak perduli dengan tangan nya yang akan terluka.
"INI SEMUA GARA-GARA KAMU WIN!!!." Bentak bright.
"BUKAN KARENA AKU SIALAN." Jawab win tak kalah keras.
"Aww. Arghh sakit."
Win menyentuh perut nya yang berdenyut sakit, perih Bahkan sekarang sudah ada darah yang mengalir di kaki mulus nya.
"ASTAGA WIN." Mew terkejut dengan melihat darah yang mengalir banyak di kaki sang menantu.
Win menatap wajah Mew dengan sayu "papa sakit" ringis win dan terjatuh pingsan dengan sigap Mew menahan nya.
"BAWA BRIGHT ANGKAT DAN PERIKSA WIN."
***
Hello hallo haha kenapa tuch 😱
End nya saya akan pikiran baik-baik .
Mau sad mau happy biar jadi rahasia saja tapi saya ingin memberikan bright karma🤗.
Saya akan berusaha bikin yang terbaik buat kalian meski kalian pasti kesel sama saya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Setulus malaikat | Brightwin
Fiksi UmumFOLLOW SEBELUM BACA! • part berantakan bisa dm saya nanti saya kasih tau urutannya• Lika liku pernikahan brightwin, bahagia kesedihan sudah di lewati. Terlalu banyak kejutan dengan hal tak terduga. Akan kah mereka dapat bahagia? Start:21maret2022 En...