Komen-komen HAHAHAHAHAHA
Mau cepat end dan bikin cerita baru tapi kek nya masih banyak deh😭.
Buat yang nunggu arti cinta emang ada haha?, Doakan end nya sesuai ekspektasi dan jangan telau berharap oke.
•••
Semuanya keluar dari ruangan meeting. "Win." panggil bright dan menggenggam tangan nya.
"Apa?." tanya nya dengan wajah datar.
Bright diam ia binggung sungguh jantung nya berdebar 2 kali lebih cepat saat di pertemukan kembali dengan mantan nya ini dan sekarang menyandang rekan bisnis.
"Win maaf."
Hembusan nafas terdengar sang lawan bicara menatap bright dengan datar.
"Jangan mencampurkan masalah pribadi dengan pekerjaan dan harus bisa bersikap profesional." ucap nya dengan dingin.
Bright menatap nya dengan tak percaya bahwa kepribadian nya telah berubah sungguh bright tak menyangka.
"Tapi ini meeting sudah selesai, aku mohon maafkan aku win aku tau aku salah tapi bisakah kita memulai kembali ?. " Tanya bright penuh harap.
"Cih, Saya akan membatalkan kerja sama kita karena seperti nya anda tak profesional." ketus nya.
"Tunggu apa, Kamu mau membatalkan begitu saja setelah mendatangi kontrak tersebut kau tau aku yang akan di rugikan di sini karena jumlah nya tak sedikit." Ucap bright tak habis pikir.
"Lalu?, Saya tak berharap kerja sama dengan anda tuan bright yang terhormat."
"Lalu dengan kontrak yang sudah bertanda tangan?."
Kekehan keluar dari mulutnya "apa muka saya terlihat peduli?."
"Apa kau ingin menghancurkan diri ku dengan cara kerja sama ini."
"Pintar, Permainan yang sangat bagus bukan?." tanya nya dengan nada meremehkan.
Birght menatap dengan tajam, Sikap yang lembut telah berubah menjadi licik sungguh perubahan yang sangat buruk.
"Aku tak menyangka setelah 1 tahun lamanya kau berubah win kenapa jadi seperti ini."
"Jangan drama seperti itu, kau sangat begitu menjijikkan mulut sampah. Dan oh ya?, Kembali pada diri mu seorang bajingan yang bodoh? Jangan harap karena." ucap nya dan menunjukan tangan yang sudah di hiasi oleh cincin putih dengan permata satu.
"Saya sudah menikah."
Bright menatap tak percaya dengan semua nya yang terjadi seakan mimpi "secepat itu?."
"Lalu?, Apa yang kau mau saya mohon-mohon untuk kembali bersama diri mu?. Jangan harap saya melakukan nya."
"1 tahun itu tak mudah win aku sangat tersiksa dengan perceraian kita dan kesalahan pahaman yang terjadi."
"Menyesal?, Oh tapi saya tidak perduli. Apa semua nya itu impas tuan muda bright?."
"Dan lupakan semua nya karena saya tak mau berurusan lagi dengan anda, Baik pekerjaan maupun pribadi biar saja sekertaris saya mengurus semua kontrak kita dan saya batalkan."
"Win!, Yang yang akan di rugikan di sini aku win bukan kamu karena aku lah yang paling besar andil dalam ini semua bisa aja perusahaan ku jatuh dan gulung tikar."
"Dan lagi ingat, Apa saya terlihat peduli dengan diri anda?." ucap dengan smrik nya.
Bright diam melihat punggung yang telah pergi dari diri nya 1 tahun yang lalu itu pergi untuk ke 2 kali nya dalam hidupnya. Hancur semua harapan nya hancur ketika melihat cincin yang tersemat di jari nya.
Dan sekarang diri nya hancur karena ulah mantan nya itu bukan hanya diri nya tapi sekarang masa depan perusahaan nya akan hancur di depan mata nya.
******
Pemuda tampan itu tengah berbaring di kasur anak-anak dan melepaskan jubah putih nya.
"Huftt kalian sangat begitu nyenyak." ucap nya melihat 2 sepasang anak yang masih berumur sekitar 1 tahun dan 3 tahun itu terlelap begitu nyenyak.
Drttt..drtttt..drttt
"Ya hallo sayang?, Apa semua nya sudah beres hm."
"Tentu saja sudah dan melihat wajah bodoh nya itu membuat ku senang karena dirinya telah hancur di tangan ku dan rencana ku."
"Apa mereka sudah tidur?, Dan bagaimana dengan bella apa dia sudah menderita di rumah sakit jiwa?."
"Alin dan levin sudah tidur sayang, Dan tenang saja bella semakin hari semakin menurun persiapkan saja jika mendengar kabar duka atas kematian bella karena depresi."
"Kita hebat bukan Eric ku sayang."
"Tentu saja kita hebat, Pulang ke sini okey biar aku suruh assisten ku yang pesan tiket nya."
"Baiklah terima kasih suami ku."
Tut.
"Semua nya sudah selesai bright dan Sekarang kau akan hancur."
*****
Bright menatap kedua orang tua nya yang baru saja datang dari rumah pukul 9 malam.
Tak biasanya.
"Kenapa bright?" tanya gulf melihat wajah bright yang menekuk.
"Habis dari mana?." bukan nya membalas ucapannya bright malah bertanya balik.
"Dari acara makan di cafe dong menikmati masa kita berdua." Mew berbalas mendahului gulf yang sekarang berdecak kesal.
Bright memutar mata nya malas "pa, Aku bertemu win dan dia berubah."
"Yang benar?." ucap gulf dengan penasaran dan sedikit menyerit dahi.
"Ya benar itu apa aku berbohong?."
"Pa aku akan bangkrut pa." ucap bright dengan raut wajah yang begitu frustasi.
"Itu perusahaan mu bukan punya papa jadi papa tidak ada sangkut pautnya dengan ini semua bright." mew berucap dengan santai.
"Papa tak mau membantu Bright?."
"Tentu tidak kau sudah dewasa dan pasti bisa menemukan jalan keluar nya."
"Pa aku.."
"Papa yakin bright dan ikhlaskan win sayang."
"Aku tak akan pernah bisa ikhlas pa karena win hanya untuk diri ku bukan yang lain."
Ting!.
Bright membuka pesan dari sang sekretaris nya itu. Rahang nya mengeras setelah membaca pesan nya yang membuat bright tak habis pikir.
Semua nya akan hancur dengan cepat.
"Tuan bright baru saja dapat batalkan kontrak dari tuan win dan sekarang perusahaan itu meminta nya dengan utuh tuan."
Semua nya sudah lenyap kesalahan nya di masa lalu menjadi boomerang akibat perbuatan diri nya sendiri.
Semua nya sudah terjadi tak ada yang harus di perbaiki lagu semua nya sudah hancur. Pupus sudah ingin mengajak nya kembali dengan nya.
***
Elah senen libur uhuyy 🤸🏻♀️
Gimana? Apa saya ini sedang buat teori?.
Haha aneh tapi nyata maaf ya ges gak seseru cerita lainnya.
PAPAY sobat tercinta saya.
Jangan lupa untuk berkomentar di sini okeyy haha .

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Setulus malaikat | Brightwin
Fiksi UmumFOLLOW SEBELUM BACA! • part berantakan bisa dm saya nanti saya kasih tau urutannya• Lika liku pernikahan brightwin, bahagia kesedihan sudah di lewati. Terlalu banyak kejutan dengan hal tak terduga. Akan kah mereka dapat bahagia? Start:21maret2022 En...