Soonyoung bersidekap memperhatikan Wonwoo, seorang kameramen yang dipanggil Jisung dan Jeonghan berbincang soal ide untuk melakukan reka ulang atas kesaksiannya. Ketiga orang itu berbincang alot, tidak sepertinya yang hanya bisa diam karena merasa tidak memiliki andil untuk ikut campur. Pokoknya Soonyoung hanya bersaksi dan membantu meluruskan hal yang ada. Ia pun tidak punya ekspetasi akan bagaimana proyek ini ke depannya. Yang penting ia bisa membayar rasa bersalah yang sudah menghantuinya sejak lama.
"Yaa! Soonyoung! Di sekolahmu ini kita bisa bikin reka ulang, kan?" Seru Jeonghan tiba-tiba dengan gaya kekinya. Soonyoung yang selalu terintimidasi dengan pria itu pun mengangguk. "Bisa, Kak."
Yoon Jeonghan. Pria itu mengaku sebagai Kakak Dajin. Pengakuan yang tidak dapat dipercayainya karena Soonyoung tahu silsilah keluarga Dajin yang tinggal di kawasan perumahan yang sama dengan keluarganya itu. Sejak kecil ia dan Dajin sudah berteman sehingga ia tahu kalau Dajin tidak memiliki saudara sama sekali. Ya, Dajin anak satu-satunya.
"Nanti suruh Talent Coordi untuk mencari anak SMA yang bisa akting." Kata Jisung diamini Wonwoo tanpa perlu diberitahu.
"Oh ya, footage CCTV-nya bagaimana?" Tanya Soonyoung tiba-tiba.
Tangan kanan Wonwoo terangkat di udara, menahan Jeonghan yang ingin berbicara untuk menjawab pertanyaan itu. Karena semua diam, Wonwoo pun mengambil alih pembicaraan. "Kita bisa sebar di Internet."
"Kenapa tidak ditayangkan di video itu juga?"
"Karena proyek ini hanya untuk menggiring massa tertarik dengan kasus Dajin. Mereka akan mencari tahu sendiri dan mendapatkan footage tanpa perlu kita tunjukkan. Dengan cara seperti ini, kita bisa aman." Jelas Wonwoo langsung dipuji oleh Jisung, Soonyoung dan Jeonghan. Ketiga orang itu menepuk tangan setuju.
"Bagaimana dengan Dajin? Apakah dia akan baik-baik saja?"
Pertanyaan Soonyoung kali ini rupanya sedikit berat karena Jeonghan dan Wonwoo segera terdiam. Sedangkan Jisung yang tidak tahu apa-apa memandang ketiga orang di depannya penasaran.
"Itu biar aku yang urus."
Wonwoo melirik Jeonghan. Pria itu berkata singkat dan membuang muka memperhatikan bangunan sekolah Dajin yang cat temboknya sudah diperbarui. Ada hal yang ingin ia utarakan soal Dajin, ada kekhawatiran yang muncul dalam dirinya, takut gadis itu tahu apa yang sebenarnya ia lakukan sekarang. Tapi Wonwoo tidak bisa mengatakannya sekarang, sebab fokusnya ke Jisung yang harus ia arahkan untuk mengambil beberapa gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat [Complete]
Fiksi PenggemarSejak keluarganya memutuskan hubungan dengannya, Lee Dajin mulai hidup sendiri dengan bekerja part time sebagai salah satu penjaga Convenience Store ternama di kawasan Universitas Hanyang, tempatnya berkuliah. Setiap pukul 2 siang ia akan memberi ma...