23. PERASAAN ALBARA

1.3K 147 68
                                    

Dring

Dring

Dring

Albara mengerjapkan mata nya, ketika suara notifikasi pesan masuk ke ponsel nya. Satu tangan nya meraba nakas mencari keberadaan benda pipih tersebut. Sedangkan tangan yang lain nya, memeluk tubuh gadis yang tengah tertidur pulas dalam dekapan nya.

23.47

"Shit! Siapa malam-malam gini spam chat? Ganggu orang tidur aja!" Decak nya, pelan.

Albara membuka apk WhatsApp, laki-laki itu mengernyit ketika melihat nomor tidak dikenal mengirimi beberapa pesan. Albara langsung membuka chat tersebut.

Kedua mata Albara terbelalak, ketika terpampang foto seorang gadis berniqob abu-abu tidak sadarkan diri, terdapat bercak darah di dahi nya, dia terikat di sebuah tiang dalam gedung, dan di plaster tepat mulut nya. Albara tau siapa gadis itu, dia tidak lain adalah Aisyah.

0856xxx : Lo pasti gk asing sama nih cewek, ya kan?

0856xxx : Dia cinta pertama lo kan?

0856xxx : Aisyah Humaira kan nama nya?

0856xxx : Gw tau cewek ini sangat berarti dalam hidup lo, iya kan?

Albara : Siapapun lo, lepasin Aisyah sekarang

0856xxx : Gak semudah itu Bar, gw culik dia dg susah payah.

Albara : Kalo lo punya masalah sama gue, jangan libatkan siapa pun!

0856xxx : Terserah gue. Kalo lo mau cewek ini selamat, datang ke alamat ini.

Sharelock dibagikan.

0856xxx : Gw tunggu dalam 10 mnt, kalo lo gak datang, gw pastikan 1 jam berikut nya, nih cewek gak akan perawan lagi.

"Shit!" Kedua tangan Albara terkepal rapat, rahang nya mengeras, nafas nya naik turun menahan gejolak amarah yang tersimpan dalam dada nya.

Albara : Kalo sampai itu terjadi, mati lo malam ini.

Albara menyikap selimut nya, mengambil jaket, dan kunci motor. Laki-laki itu bergerak cepat keluar rumah menuju gedung tempat Aisyah disekap.

Di saat seperti ini, sosok Zahra seakan terhapus dalam ingatan nya. Hanya Aisyah, Aisyah, dan Aisyah yang saat ini bersemayan dalam hati dan pikiran nya.

***

Brak!

Albara menendang pintu yang menghalangi jalan nya, laki-laki itu terus berjalan memasuki gedung yang tidak terpakai tersebut. Sendirian tanpa kawan.

"Aisyah! Aisyah! Lo dimana?!" Teriak Albara sambil terus berjalan.

"Tolong! Tolong!" Langkah Albara terhenti mendengar teriakan seorang gadis dari arah Utara. Itu pasti Aisyah, pikir Albara. Cowok itu langsung bergegas menuju ke arah Utara.

Brak!

"LEPASKAN AISYAH!"

BUGH!

Satu pukulan telak mengenai rahang Albara, laki-laki itu terhuyun ke samping. Tidak terima, Albara langsung memukul balik, cowok dengan tutup kepala hitam tersebut.

BUGH!

Kretek

Albara menguntir kedua tangan lawan nya ke belakang, menimbulkan suara yang mengerikan lalu membanting tubuh cowok itu ke lantai gedung yang terasa dingin.

ALBARA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang