💙44

56.4K 4.7K 134
                                    

Dengan kaki jenjang nya, Selina berjalan sendirian di sebuah bandara yang padat penumpang, dengan menggunakan setelan baju yang tertutup dan tidak mencolok agar tidak terlalu mengundang perhatian orang lain. Usaha ini Selina lakukan untuk menemui seseorang yang selama ini membantunya secara diam-diam. Dengan bermodalkan rasa keingintahuannya dan desakan untuk meminta bantuan, Selina memutuskan menemui Orang tersebut yang tak lain adalah Mr. A.

" Lewat sini Nona." Ucap Seseorang yang menjadi suruhan seseorang untuk mencegat Selina saat berada di bandara.

Orang suruhan itu menggiring Selina untuk memasuki sebuah mobil pajero hitam.

" Maaf Nona, saya harus menutup kedua mata anda." Ucap

" Lo benar suruhan Mr. A kan?" Tanya Selina dengan pandangan menyelidik.

" Nona bisa mempercayainya." Ucap orang itu sembari menunjukkan tato yang sangat rumit di lengan miliknya.

Benar!!!

Selina akan menemui Mr. A yang selama ini membantunya, sebelum menemuinya Selina sudah diberitahukan jika akan ada orang suruhan yang menjemputnya, setiap orang yang disuruh oleh Mr. A memiliki tato yang sangat rumit, dan itu sudah di perlihatkan kepada Selina terlebih dahulu sebelum mereka membuat perjanjian untuk bertemu.

" Cepat pakaikan." Titah Selina dengan angkuh.

Orang tersebut dengan cekatan memasangkan penutup mata pada Selina, bahkan melingkupi kepala Selina menggunakan kain hitam berbentuk seperti karung untuk mencegah kebocoran agar Selina tidak dapat melihat.

" Berapa lama Gue akan sampai." Tanya Selina.

" Tidak akan lama Nona." Jawab Orang yang akan membawa Selina pergi.

Di perjalanan Selina hanya dapat duduk dan bersandar di kursi penumpang dengan hati berdebar. Saat Mr. A mengabarkan bahwa Arsya telah mengetahui rencananya, detik itu juga dirinya menggebu-gebu untuk semakin menghancurkannya. Dirinya tidak mungkin berhenti begitu saja sebelum niat awalnya tercapai untuk menghancurkan Arsya.

Setengah jam Selina berada di dalam mobil, akhirnya mobil pun berhenti. Dirinya sedikit menggerutu saat Orang Suruhan tersebut membohonginya, setengah jam bukan waktu yang singkat bukan?

Sial!!! Kaki dan punggungnya terasa sangat pegal sekarang ini, ingin sekali Selina memaki-maki Orang suruhan itu yang berani-beraninya membodohi nya.

" Jangan buka penutup mata terlebih dahulu Nona, saya sendiri yang akan menuntun Nona menemui Tuan." Cegah orang suruhan tersebut saat melihat Selina yang akan melepaskan penutup matanya.

" Apa Lo nyari Mati! Gue udah lama pake penutup mata sialan ini!! Dan sekarang gue gak boleh buka juga?" Ucap Selina dengan Amarahnya.

" Maaf Nona, saya hanya menjalankan perintah dari Tuan." Jawabnya.

Selina mendengus kesal, jika bukan karena dirinya yang sekarang menjadi buronan Arsya, tentu saja dirinya tidak perlu repot-repot harus menemui Mr. A

Selina merasa dirinya berjalan sudah sangat lama, ruangan yang dirinya lewati hanya bisa mendengar ketukan langkahnya, sudah dapat dipastikan bahwa yang dilewatinya adalah tempat atau lorong yang sangat sepi dan sunyi.

" Anda sudah sampai Nona. Anda boleh membuka penutup matanya." Ujar Orang suruhan tersebut sembari undur diri meninggalkan Selina di sebuah ruangan yang temaram.

Saat membuka penutup matanya, pertama kali yang ditangkap oleh netra mata Selina adalah seseorang yang berdiri membelakanginya. Punggung tegap orang itu mulai terlihat jelas saat Kedua matanya sudah mampu menyesuaikan diri, karena sudah lamanya menutup mata.

My Friend Is My MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang