——naw.pov
Dengan tatapan terkejutnya Teo sama sekali tidak bisa mencerna apa yang baru saja kudu bocah itu katakan, sama sekali Teo tak menyangka akan bertemu kedua bocah si kembar calon keponakannya!. Mereka anak pemeran utama pria!!.
Sungguh dada Teo berdesir sebentar lagi ia akan tiba di kediaman bocah kembar itu, dan akan bertemu dengan.. dengan si pemeran utama pria! Sungguh Teo sangat tidak sabar, bagaimana gantengnya si duda anak tiga itu hingga mampu membuat banyak wanita terpikat.
"Ka-kalian anaknya cak Jaguar ya?" tanya Teo, ia sudah cukup yakin dengan ingatan natheo yang membaca novel hingga chapter pertengahan, kan novel itu belum tamat.
Natheo sungguh kenal dengan nama si kembar karena menurutnya si kembar lah yang sangat mendukung hubungan kedua pemeran utama saat dilanda sedikit masalah atau sedikit cek-cok biasa kehidupan rumah tangga.
"Kok Abang tahu?" tanya Marvin. Teo meneguk ludahnya kasar, dia merasa gugup sekaligus senang akan bertemu si pemeran utama yang terkenal akan ketampanannya dan sikap gentleman nya.
Dari ingatan Teo, Natheo dapat mengingat bahwa keduanya dulu adalah satu kawan bermain dalam sepak bola. Satu tim perkampungan dan kerap memenangkan lomba saat Teo SD sedangkan Jaguar SMA. jarak umur mereka memang jauh, namun tidak menyulut api perbedaan di antara mereka.
'Harus akrab kaya teman lama! huh semangat ngelawak Teo!!' batin pria usia 26 tahun tersebut.
"Abang teman lama ayahmu, dulu satu tim sepak bola. Kamu Marvin ikut sepak bola gak? Ayah kamu dulu jago banget loh!" Kata Teo. Marvin nampak mengangguk, "caca juga ikut" jawab bocah itu dibenarkan oleh adik kembarnya "bener Abang Teo, caca juga ikut!" katanya.
"Waahh hebat!! lucunya Abang jadi pengen punya ponakan kaya kalian" ujar Teo.
"Ponakan itu apa Abang? makanan?"
"Bukan, eh udah mau sampe tuh rumahnya keliatan.."
Teo mengalihkan topik, dia ingin sekali terkekeh gemas sekarang namun ia tahan takut dikatai orang gila karna senyum-senyum sendiri.
"Gemasnya calon ponakan!" batin Teo.
Teo akhirnya sampai ditujuan membawa sepada dan kedua bocah yang menaiki sepedanya sedangkan ia menuntun di sampingnya, iya sedari tadi Teo mendorong ketiga itu.
Terlihat rumah bercat abu-abu gelap disandingkan dengan warna putih bersih, pagar rumah si pemeran utama bewarna Silver? yang mengkilap bisa untuk berkaca itu.. entah abu tua? Teo tidak tahu pokoknya saat terkena matahari akan memantulkan cahaya ilahi.
Teo celingak-celinguk rumah terlihat sepi sepertinya tidak ada orang di rumah, yah kecewa sudah harapan nya melihat si pemeran utama di novel gagal total hari ini. Tapi tak apa masih ada hari esok dan esoknya lagi.
"Udah sampai, kalian masuk ya? jangan lupa mandi coba cium bau asem kan? Abang juga langsung pulang sepedanya udah ditunggu sama adik bungsu Abang.. jadi-"
"Abang jangan pelgi" cegah kasya. Gadis itu meraih tangan Teo melarangnya untuk pergi, tatapan Marvin pun seolah melarang nya untuk pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mas Jaguar | Jaeyong
Fanfiction🍑🌹| Natheo Bagaskara menemukan sebuah novel kisah percintaan picisan berlatar perdesaan, awalnya ia sama sekali tak berminat namun saat membaca sebentar ia langsung menyukainya. Natheo dibuat berbunga-bunga dengan kisah cinta gaya pedesaan di cer...