26; Kicauan Malam.

6.7K 554 107
                                    








Suami Mas Jaguar.
copyright-omorfianaw
~












Senyuman merekah tak henti diberikan jaguar ke 'suaminya' yang tengah berujar panjang di sampingnya, sesekali jaguar menggeleng merespon ujaran sang suami "-mana bapak udah tidur, kan jadi gak tau dimana kasurnya! Mamas jadi tidur di karpet begini, untung nemu selimut tebel. Maaf-" ucapan Teo berhenti ketika suaminya mengecup cepat bibirnya.

"Hehe lucu, adek bibirnya kalo ngomong gemes banget!. Saya gak papa dek, toh yang penting anget disini juga ada adek kan. Jangan minta maaf terus."ujar jaguar, Teo cemberut menatap ngambek ke arah suaminya. Bagaimana Teo tidak kesal? Karena kasur lantai teo yang ada di kamar sudah penuh dengan ketiga anak mereka, sepasang pengantin baru itu harus tidur di karpet yang di gelar di samping kasur lantai teo.



"Saya beneran gak papa hm," ujar jaguar lagi, mengecup bibir suaminya lagi. Jaguar kecanduan, "besok kasur bakal di kirim sama tokonya ke sini, sekalian punya yang lain orang sini." kata Jaguarga, membuat Teo terkejut "mas ih! Kapan mas pesennya?" tanya Teo.

Dengan santai jaguar menjawab "pas kita cari kasur tadi, saya pesan- akh!" jaguar mengaduh karena sang suami mencubit lengannya, tak sakit namun hanya mengejutkan saja. Teo melirik sinis ke arah jaguar, membuat jaguar mengeryit heran sembari tangannya masih setia mengusap bekas cubitan suaminya.

"Kenapa saya di cubit?" tanya jaguar polos.


Teo memejamkan matanya sejenak merendam rasa kesalnya, "mas, mas aku boleh tanya?" tanya Teo, jaguar tentu saja mengangguk tanpa ragu.

"Mas sebelumnya sudah pernah menjalin hubungan dengan seseorang? Pacar atau sekedar dekat tanpa status jelas?" tanya Teo, tanpa jeda jaguar langsung menggeleng. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, bahkan suka dengan orang saja saat ia kelas 3 SMA.

"For real? Beneran ga pernah mas?" tanya Teo kurang yakin, jika memang benar suaminya tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Apakah itu benar-benar kebenaran? Bagaimana bisa seseorang yang cukup tampan, keluarganya pun berkecukupan! Lalu ia tidak pernah menjalin hubungan dengan satu orang pun? Manusia apa itu..


"Mas, beneran mas yakin nikah sama aku? Sedangkan mas terlihat tidak berpengalaman dalam menjalin hubungan, dan semuanya langsung terjawab bahwa mas memang belum ada pengalaman soal itu.." ujar Teo, mendadak jaguar gelagapan mendengar sang suami mengucapkan hal itu terdengar seolah dari telinga jaguar ada nada penyesalan! Jaguar tidak akan membiarkan ada ke salah pahaman di hari pertama mereka menikah!.

"Saya..-" belum sempat jaguar mengucapkan berucap Teo terlebih dahulu memotong ucapannya, "maaf memotong mas, mas dalam hubungan itu terjadi antara keduanya hubungan asmara itu bukan hanya tentang cinta.. bukan hanya mengasihi, cinta apalagi sudah menikah seperti kita ini harusnya adalah sifat saling berbagi satu sama lain, walaupun itu hal sekecil pun mas perlu membicarakannya sama aku suami mas, mas harusnya paham sekarang mas bukan mas yang berjuang sendiri sekarang ada aku."

"Mas, aku gak bakal larang mas apapun itu yang terpenting ada petimbangan antara kita berdua di dalam mengambil keputusan... Maaf kalo terkesan berkehendak sendiri, maaf sok menggurui mas.. tapi mas kita sudah menikah, aku gak mau mas kaya gini,"

Jaguar yang mendengar itu mendadak merasa bersalah, suaminya benar ia harusnya berbagi dalam hal mengambil keputusan. Ia terlalu berfikir bisa melaksanakan semuanya tanpa pertimbangan mereka berdua, ia terlalu naif.

Suami Mas Jaguar | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang