Suami Mas Jaguar | Jaeyong

28; Sarapan Bersama

Suami Mas Jaguar.
copyright-omorfianaw
~

Kehangatan mentari yang bersinar terang pagi ini seolah sedang bersaing dengan kehangatan pelukan erat dua orang yang sudah bisa disebut pengantin baru (?) dengan tiga orang anak. Tidak perlu dipikirkan, kita fokus mempergaris bawahi bahwa Jagaur Putra Maheswari berhasil menikahi crushnya yang sudah ia idamkan selama 16 tahun hidupnya.

Berapa bahagianya pria kaku dengan tiga orang anak dan berjuta perjuangannya selama ini memang pantas dirinya mendapatkan seseorang yang menjadi tujuannya berjuang selama ini.

Dengan lembut pria kepala 3 itu mengusap surai kecoklatan yang sedikit dibiarkan panjang oleh sang empu, suaminya. Jaguar tidak menyangka akan mengikat sang pujaan hati secepat ini, jaguar terharu bahkan sampai menangis tadi malam, sebuah malam dan hari yang akan ia kenang sampai akhir hayatnya nanti.

Dimana ia bisa mengikat sang pujaan hati dengan sumpah dan menjadikannya miliknya serta papa dari anak-anaknya.

Kecupan lembut dan kama jaguar berikan ke kening mulus teo, suaminya itu masuh terlelap ditidurnya sepertinya terlalu lelah dengan kejadian semalam yanv jagaur sendiri shock begitu tiba dan langsung menikah apalagi suaminya itu juga mengurus 3 anaknya sampai harus bergadang padahal baru malam pertama pernikahan namun suaminya sudah memegang tanggung jawab yang kuat.

Jaguar bersyukur dirinya tak salah memilih, Teo memang sosok yang didambakan setiap orang dalam memilih pasangan dan jaguar adalah salah satunya. Bagaimana bisa ada pemuda yang sangat telaten serta rapi dan pandai memasak juga bekerja seperti teo? Bahkan ia juga penyayang tak ayal suaminya itu juga banyak diidolakan gadis polos desa dan juga menantu idaman setiap orang tua di desanya. Tak ayal satu dua orang lebih yang menunjukan ketertarikannya pada putra sulung pak rahman tersebut.

Berbeda dengan jagaur dimana dia justru dipandang hormat karena keluarganya merupakan keluarga juragan dari tahun ke tahun kebanyakan gadis polos desa memang menyukainya namun enggan untuk menunjukan rasa sukanya karena rasa hormat lebih mendominasi warga didesa ini, awalnya jaguar agak risih karena semua orang bersikap ramah padanya seolah ia anak raja jadi ia agak susah membedakan mana yang benar-benar baik atau hanya berpura-pura.

Sampai ia menyandang gelar duda pun tak banyak yang menunjukan rasa sukanya langsung terhadap jaguar mungkin sepanjang hidup jaguar hanya lima orang dan itu pasti antara anak pejabat, anak juragan daerah tetangga, atau anak kuliahan yang sedang kerja sukarela di desa.

"Eungh.. mas" ujar teo begitu bangun melihat suaminya yang tersenyum manis ke arahnya sembari memeluk pinganggnya. "Adek lelah?" tanyanya, teo menggeleng lalu memilih untuk membalas pelukan sang suami merapatkan wajahnya ke dada bidang jaguar.

Dengan mata setengah terbuka teo melihat ke arah suaminya yabg tengah melihat fokus padanya, itu sedikit menggelitik perutnya sensasi aneh mulai datang saat ia sejak semalam telah menyandang status suami dari pria yang tengah memandangnya lekat tersebut.

"Bangun, mandi dan pulang ke rumah kita.. kan? hari ini jadwalnya mas?" tanya teo, dengan tersenyum gemas jaguar mengangguk. "Iya rumah kita berlima" ujarnya, "mau sarapan apa dulu?" Tanya teo.

"Semalem saya minta tolong panji buat mesen pecel di mbak nurul buat sarapan nanti, kayanya ntar jam 6 panji sudah sampai" ujar jaguar, "kenapa pesen, gamau aku masak?" tanya teo.