37; Pertemuan Tak Mengenakkan 🔞

3.8K 351 118
                                    

Suami Mas Jaguar

Copyright by omorfianaw

~~





Langkah demi langkah mereka bertiga alui menjelajahi gedung TK sekolah si kembar, sesekali mereka berhenti seperti saat melihat ikan karena jevano tertarik, atau melihat kandang kelinci karena jevano tertarik.

"Kelinci tu makan wortel mas, mau makan apa lagi mereka" kekeh Teo, "Ada rumputnya sendiri dek, kalau makan wortel kelinci umurnya gak panjang" jelas jaguar lembut. "Ooh pantes.. dulu aku pernah pelihara mati padahal udah tak kasih makan wortel yang mahal" kata Teo membuat jaguar sedikit terkekeh.

"Kapan pernah kamu pelihara?" tanya jaguar, teo mengangguk mengiyakan "dulu aku pernah beli sebelum ke singapur, aku beli yang gedhe mas dua sepasang biar beranak-pinak. beli gedhe kan kupikir pasti sehat lah, ehh gak ada sebulan dua-duanya mati... padahal udah tak rawat dengan baik, sama kaya penjualnya malah tak kasih rumah yang nyaman, kasih makan wortel dan sayur yang beli di pasar bukan yang cari dikebun mas padahal" ungkap teo, mendengar itu jagu terkekeh ringan.

Jevano yang tengah digendong didepan dada ayahnya asik melihat kelinci-kelinci dengan warna beragam bergerak kesana kemari dikandang yang cukup luas, "Eung eung" gumam bayi itu membuat kekehan jagu terhenti "apa nakk kelinci? lucu ya kelincinya.." ujarnya, teo pun sama ikut mengudang (menimang-nimang) putra bungsunya.

"Duh mas aku kebelet deh disini ada toilet umum gak?" ujar teo, "toilet? dibaliknya gedung ini lo dek kamu jalan ke depan terus belok kiri ntar ada tulisannya, sini tak antar" sahut jagu mendengar ucapan itu sontak teo menggeleng "gak usah mas orang deket juga, kamu sama nono tunggu sini aja anaknya lagi asik tuh liatin kelinci. Gak papa aku sendiri aja ya? cuman depan sini kan? oke byebye" ujar teo sebelum pergi meninggalkan jaguar dan putranya.

"belum sempet nyauri wes hilang orangnya" ucap jaguar sembari menggelengkan kepalanya.








Selesai dengan urusannya di toilet teo bergegas keluar cepat-cepat ingin kembali ke jagu dan jevano. "Duh masih kerasa sakit, jagu sialan ish untung suami" gerutu teo merasakan pantatnya yang masih sakit, sembari berjalan melewati lorong untuk segera menyusul suami dan anaknya.







"Bang teo?"


Satu suara memanggil dari arah belakang menginterupsi teo, teo yakin 100% ia mengenali suara tersebut tapi ia ragu menoleh kebelakang apalagi mengingat chat kemarin dan nasehat suaminya untuk sementara menjauhi keluarganya

Sarah suara itu jelas sekali suara adek perempuannya, teo membeku ia tak tahu harus lanjut jalan tanpa menggubris seolah tak mendengar panggilan itu atau ia berbalik dan menanggapi panggilan itu. Bagaimana ini? apa yang harus ia lakukan?

"Bang? Bang Teo kan?" suaranya terdengar makin dekat, teo sudah tak memiliki pilihan lain ia memilih berbalik lalu terpampang lah sang adik yang berseragam guru lengkap. Teo memiringkan kepalanya sedikit melihat intens adiknya dari atas sampai bawah, teo baru menyadari adiknya tidak terlihat sebagai guru dengan gaji 1 juta atau ratusan ribu.

Sarah tampak rapi mengenakan sragam khas Miss pengajar di sekolah si kembar itu, jam mahal mentereng dengan gelang mas yang menjadi satu ditangan kirinya memadukan kemewahan, kalung emas dan rambut panjangnya yang ditata rapi , alat komunikasinya yang merupakan rilisan terbaru yang membuat sekali orang melihatnya pasti sudah menebak orang ini kaya.

Mungkin ini katanya tampil berkelas untuk personal branding apalagi ia belum menikah ingin menunjukan yang terbaik untuk calonnya, personal branding boleh tapi jangan ngedzolimin kakak lu-batin natheo





Suami Mas Jaguar | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang