Suami Mas Jaguar
Copyright by omorfinaw
~~Setelah perdebatan panjang mereka teo keluar dari kamar, mencari suaminya karena teo merasa bersalah membentaknya tadi. Baru hari pertama dan Teo melihat jaguar murka, orang seramah jaguar ternyata marahnya menakutkan. Teo berjalan ke living room tak ada suaminya, ia berjalan ke dapur bertanya ke mbok dar katanya jaguar di taman samping rumah yang terasnya menjadi saksi bisu jaguar disuapi teo karena tangannya sakit kemarin.
Dilihatnya jaguar terduduk di teras dengan asap mengepul di atas kepalanya tangan kirinya memegang cerutu erat dan tangan kanannya mencabut rumput-rumput liar di sekitar tepat ia duduk.
"Mas" panggil teo lirih, jaguar menoleh pelan menatap suaminya penuh tanya "Kenapa dek?" tanya jaguar datar. Teo jadi kembali takut, suaminya pasti menjawab dalem bila ia panggil kali ini... berbeda.
"Boleh ikut duduk?" tanya teo, jaguar mengangguk menepuk lantai teras disampingnya mempersilahkan suaminya duduk. Dengan pelan teo mendudukkan dirinya aroma tembakau semakin menyengat. "Kamu ndak papa to sama ini?" tanya jaguar menunjukkan cerutunya.
"Aku juga ngerokok mas, tapi pasif kalau lagi pengen aja" ujar teo, jaguar mengangguk paham "Mas, aku minta maaf nggih sampun bentak mas. padahal mas gak salah, mas membalas pesan adikku sewajarnya mas adalah suamiku. Tapi sebenernya aku gamau mas, mas ikut terbebani sama keluargaku mas apalagi tadi banyak pesan adikku yang menjelek-jelekkan mas. pangapunten sing katah nggih mas" ujar teo sembari mengenggam tangan kanan jaguar dengan kedua tangannya.
"Hmm.. dari awal saya sendiri yang masuk ke keluargamu sok-sok an jadi pahlawan kesiangan buat dapetin kamu dek, saya sama sekali gak merasa terbebani toh niat saya memang memperjuangkan kamu jadi semua yang saya berikan atau bantu itu setimpal dengan cara untuk mendapatkan kamu."
"Jadi cah bagus ku, saya gak merasa terbebani saya itu tidak terima kamu diperlakukan seperti mesin penghasil uang. Padahal dari awal tujuan saya itu kamu, bapakmu udah tahu dari lama tapi kenapa? Saya pikir setelah bapakmu tau kamu gak bakal diperlakukan beda lagi, dan lagi setelah bebanmu saya tanggung. Saya selalu beranggapan bahwa hidupmu sudah enak, tinggal diluar negeri sesuai cita-citamu. Menghasilkan banyak uang untuk keluargamu, saya pikir hidup seperti itu tidak akan menyiksamu dek! Saya geram, saya menyesal, saya.. harusnya menyelamatkanmu lebih cepat dek. Pas kamu bilang kamu tidak bisa bangun dari tempat tidur selama berhari-hari pikiran saya melayang, kalau saja usiamu habis disitu saya ini bisa gila dek" ujar jaguar, ia letakan cerutunya kembali membawa sang suami kedekapannya. Jaguar sama sekali tidak pernah membayangkan kekasih hatinya berada diambang kematian.
Teo dapat melihat buliran air mata jatuh membasahi pipi suaminya, tangan teo bergerak mengusap air mata suaminya. "Jangan tinggalkan saya ya? Kalau mati pun saya mau bersama kamu, dan kamu harus bawa saya kalau mau pergi" ujar jaguar, sorot mata sendu mereka bertemu entah siapa yang memulai atau dua-duanya yang memulai ranum keduanya saling bertemu dalam kecupan hangat.
Kecupan terjadi singkat sebelum keduanya saling memeluk satu sama lain dengan senyum merekah, "Mas kaya jevano waktu nangis" ujar teo meledek jagu, Jagu mengeryit tidak terima belum sempat jagu menjawab ada..
"Oh ngunu yo kang jag pengantin baru peluk-pelukan depan teras" ujar panji mengagetkan dari lubang pagar tembok tepat di depan mereka. Teo reflek melepas pelukannya dengan jagu, lari masuk kedalam malu keciduk adik iparnya. sedangkan jagu meraih sandalnya dilemparkannya kearah pagar mengenai dahi sang adik "ADOHH KANG JAGU!! ASUUU!!" teriak panji setelah terjatuh akibat lemparan sandal maut jagu. "Ganggu ae bocah, Kapok mu kapan" ujar jagu terkekeh, lalu masuk meninggalkan panji yang berada di luar pagar rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mas Jaguar | Jaeyong
Fanfiction🍑🌹| Natheo Bagaskara menemukan sebuah novel kisah percintaan picisan berlatar perdesaan, awalnya ia sama sekali tak berminat namun saat membaca sebentar ia langsung menyukainya. Natheo dibuat berbunga-bunga dengan kisah cinta gaya pedesaan di cer...