Suami Mas Jaguar.
copyright-omorfianaw
~Pelukan haru saling dilakukan antara ayah dan kedua anak kembarnya, setelah acara meminta maaf jaguar dan si kembar nampak lengket tak mau berpisah.
Ditambah lagi satu orang yang mengekori ketiganya tak lain adalah panji yang sepertinya ingin menebus rasa bersalahnya. Sedikit rahasia panji sekarang ia lebih takut dengan kakak iparnya ketimbang sang kakak kandung, yang terlihat tenang dan sabar justru membuatnya segan.
Soal kakak iparnya, sekarang ia sedang memasak untuk menu makan siang karena sebagian keluarga sudah pulang melanjutkan urusan mereka masing-masing terkecuali panji yang memang bujang sedang tidak ada kerjaan pula memutuskan untuk berada lebih lama di rumah jaguarga.
"Ssst kang jag" panggil panji, kakaknya hanya menoleh dengan ekspresi heran "Kenapa?" tanyanya.
"A-anu cak teo eh papa nya anak-anak mu emang agak sedikit galak gitu ya?" tanya panji lirih sekali takut kakak iparnya dengar atau si kembar yang tengah bermain mengerti ucapannya.
Jaguar tersenyum datar "Dari dulu agak gitu, tapi itu yang bikin aku tambah suka sama dia.. takok o cah bal, alan ae wes sing tau ngelokne teo.. dek e langsung kicep disinisi teo.. (tanya lah anak bola, alan aja udah yang pernah ngatain teo, dia langsung kicep ngeliat teo matanya sinis) serem, eh ga serem se Tegas arek e" ujar jaguar membuat panji sedikit terkejut.
"Alan gedhe duwur koyo ngono kae? Kicep karo papane anak-anak? ra mungkin kang (Alan tinggi besar kaya begitu? Kicep sama papanya anak-anak? Gak mungkin kang)" ujar panji, "Ra percoyo koe? dek e bar disinisi papane bocah-bocah iku tanding lawanan ngono.. pas iku alan akhir e pingsan gegoro gaiso ngandekne teo. (Gak percaya kamu? Dia habis di sinisin teo sama alan tanding jadi lawan.. waktu masih tanding alan akhirnya pingsan gegara gak bisa memberhentikan teo.)" ujar jaguar bangga.
"Nguueri men bojomu kang" ucap lirih panji
Jaguar hanya tertawa menaggapi ucapan adek bungsunya, jujur saja galaknya teo itu yang membuat jaguar terpelet sampai rela mau melakukan apa saja agar hidup bersama pujaan hatinya.
"Iku sing garai kepincut (itu yang bikin kepelet)" balas jaguar jenaka.
"Yok opo nji, duwur? aku suwi ga rono eg. Terakhir saurunge jevano melbu rumah sakit (Gimana nji, diatas? aku lama ga kesana. Terakhir sebelum jevano masuk rumah sakit)" tanya jaguar, "aman kang, rong sasi engkas (dua bulan lagi) panen" jawab panji. "Yowes lk ngono" balas jaguar.
"Duwul? Dimana yah? Kebun yayah?" jaguar mengangguk, "Iya nduk, kenapa udah lama ga main kesana ya? kapan-kapan ajak papamu kesana ya? kita bareng-bareng mau?" si kembar mengangguk semangat menyetujui ucapan sang yayah.
"Mauuu cama papaaa!!"
Panji terkekeh mendengar ide dan kekompakan ayah dan anak itu, "oalah arep ndek tegalan kaya arep piknik sekeluarga (oalah mau ke kebun kaya mau piknik sekeluarga)" ujar panji. "Waduhh yayah lupa nduk le, omnji kan gapunya keluarga.. salah yayah ngomong disini" ujar jaguar melirihkan suara, akting untuk meledek si bungsu maheswari.
"Lololo tak wadulne bapakku lo sampean (Lololo ku aduin ke bapakku lo kamu) sembarangan kalo ngomong" sahut panji tak terima, "Masalah e bapakmu ki bapakku ndol" kata jaguar membuat kedua pria itu tergelak sedangkan kasya dan marvin menatap heran namun memilih tak peduli dan melanjutkan permainan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Mas Jaguar | Jaeyong
Fanfiction🍑🌹| Natheo Bagaskara menemukan sebuah novel kisah percintaan picisan berlatar perdesaan, awalnya ia sama sekali tak berminat namun saat membaca sebentar ia langsung menyukainya. Natheo dibuat berbunga-bunga dengan kisah cinta gaya pedesaan di cer...