19; Permintaan Bapak.

5.5K 607 218
                                    

Kalo kalian tau lagu Before You Go- Lewis Capaldi.. let's play guys🤝🏻












——naw.pov










Kalimat Bapak seolah membuat waktu berhenti membeku seperti yang dilakukan Teo saat ini, Asal sama saya kalimat itu memenuhi kepala Teo. Jantungnya yang semula berhenti sejenak menjadi berdegup dua kali lebih kencang dari biasanya, begitu sadar kalimat bapak.. Teo menatap ke arah bapak tengah tatapan tak percaya.

"C-cak jagu.." ujarnya terbata, bapak mengusap sayang punggung Teo menggunakan tangan kasarnya menyalurkan rasa mengerti bahwa anaknya terkejut setengah mati saat ini.

Bapak tak bisa menyembunyikan mata berkaca-kacanya setiap membahas ini ia selalu berkaca-kaca, merasa apakah selama ini ia salah mendidik anaknya hingga tuhan  memberikan Takdir berat terhadap putra sulungnya? Atau mungkinkah ini sebuah balasan dari dosa-dosa nya dulu?.. hingga anaknya harus menanggung semua ujian dari Tuhan.




"Jangan potong omongan bapak ya, nak jagu.. sukanya sama Teo Rahman Ningtio bukan Sarah Rahman Ningtias bang. Selama ini mungkin Abang, ibu dan Radit menafsirkan nak jagu berbuat baik kepada keluarga kita untuk mendapatkan putri bapak.. namun bukan bang, dengan tegas nak jagu menjawab bahwa orang yang ia sukai adalah anak sulung bapak.. kamu bang." ujar bapak dengan suara serak terdengar menahan tangisan.

Air mata Teo penyesalan telah mengalir membanjiri pipinya, ternyata selama ini ia salah besar. Ternyata kedatangannya kemari adalah perusak garis hubungan yang teramat dalam. Kedatangannya berniat untuk mendapatkan kesenangan ia justru dihadapkan dengan ujian Tuhan.










"Bang.. bapak gak punya kuasa menolak, bapak gak punya hak. Karena bukan cuman nak jagu yang menginginkan Abang, tapi keluarganya juga.. sudah berkali-kali bapak diminta untuk segera memberitahu Abang, tapi bapak masih mundur-mundur bang.. bapak gak mampu.. bapak tidak mampu, namun sekarang waktunya bang.. bapak sudah pasrah dengan jawaban Abang.. bapak mohon bang bapak mohon..  hiks" bapak menggengam erat kedua tangan anak sulungnya, menunduk tangisnya menderu di depan Teo.

"K-kenapa Teo pak?.." Teo berujar suaranya serak tak jelas terkalahkan oleh deru nafas segukan yang di keluarkan nya. bapak menggeleng tak tahu, bapak sendiri sangat tidak tahu bagaimana bisa sulungnya membuat  seseorang sebesar dan seberkuasa Jaguarga terpikat. Mau diapakan takdir anaknya tak akan berubah bukan? Mau dinikahkan terlebih dahulu? nyawa keluarganya yang menjadi taruhan.

Mau disembunyikan anaknya kemanapun keluarga Maheswari pasti akan menemukannya, bukankah jika semakin mereka menolak dan memberontak semakin gila Jaguarga untuk mendapatkan Teo..

Jalur normal dan menurut akan menyelamatkan keluarganya, Rahman tak punya pilihan lain. Mungkin dia bisa dikatakan bapak yang egois mengorbankan anak sulungnya sendiri untuk menyelamatkan anggota keluarga lainnya. Walaupun penuh dosa manusia tak berhak menghakimi itu yang ada dipikiran Rahman saat dirinya sangat putus asa pasca mendengar permintaan keluarga Maheswari.








"Ma-maaf bang.. bapak minta maaf bang.." ujar bapak, ucapannya ringan namun mendalam. Maaf yang mungkin tidak bisa diberikan oleh anak sulungnya, bapak tau anaknya sangat kecewa.. anaknya hancur mendengar ini, namun ia tak bisa melakukan apa-apa lagi..

Sudah banyak opsi ia berikan kepada Jaguarga, termasuk memberikan putrinya satu-satunya. Namun dengan tegas duda tiga anak itu menolak, karena yang ia inginkan hanya Teo.. Teo dan Teo.. tak ada yang lain, pria itu sudah sangat terobsesi dengan pita sulungnya.


Suami Mas Jaguar | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang